Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahu banyak rumah dinas ditempati orang yang tidak berhak, seperti pensiunan PNS atau anak cucu mantan PNS. Apa tindakan Ahok setelah tahu?
"Ya diusir-usirin, sekarang lagi mau diterbitin (aturannya). Mantan pegawai juga banyak (yang menempati)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Informasi yang dihimpun Suara.com menyebutkan saat ini terdapat sedikitnya 189 rumah dinas pada tujuh satuan kerja perangkat daerah DKI yang masih ditempati orang-orang yang seharusnya tak memanfaatkan di aset negara.
Rinciannya, di rumah dinas untuk pegawai Dinas Kesehatan sebanyak 101 unit, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta sebanyak 62 rumah, Dinas Kelautan dan Pertanian ada 10 rumah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebanyak tujuh rumah dinas, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana sebanyak enam rumah dinas, Dinas Sosial sebanyak dua rumah dinas, dan Kelurahan Pondok Bambu satu rumah dinas.
Pada akhir tahun 1970-1990, Pemprov DKI membangun rumah dinas untuk PNS yang digolongkan dalam rumah dinas kelas dua, artinya tidak boleh dialihtangankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah