Suara.com - Puluhan ribu warga Yunani turun ke jalan pada hari Jumat (4/7/2015), menggelar aksi jelang pelaksanaan referendum hari Minggu yang akan menentukan langkah negara tersebut ke depan.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, dalam orasinya di hadapan massa yang memenuhi lapangan Syntagma di Athena mendorong warga untuk memilih "tidak" dalam referendum Minggu. "Tidak" berarti Yunani menolak tawaran bantuan dari para kreditur internasional untuk menopang perekonomian negara yang terpuruk.
Para kreditur Uni Eropa mengatakan, jika Yunani menolak paket bantuan tersebut, Yunani akan terkucil dalam keanggotaan Euro dan kian bangkrut. Namun, Tsipras menegaskan, itu hanya gertakan semata.
"Pada hari Minggu, kita tidak hanya memutuskan apakah kita tetap bergabung bersama Eropa (Uni Eropa), namun juga bahwa kita memutuskan untuk hidup dengan kehormatan di Eropa," kata Tsipras berapi-api.
Empat polling yang dirilis pada Jumat mengungkap bahwa responden yang memilih "Ya" alias menerima paket bantuan Eropa, sedikit lebih banyak daripada yang memilih "tidak". Sebaliknya, satu polling lainnya menyatakan pemilih "tidak" sedikit lebih banyak daripada pemilih "ya".
"Kami tahu bahwa para kreditur akan menutup pintu untuk kami jika kami berkata "tidak", namun kita harus berjuang," kata pensiunan bernama Irini Stavridou, yang mengikuti aksi menolak bantuan Eropa.
Mereka yang mendesak agar Yunani menerima paket bantuan Eropa menilai Tsipras mempertaruhkan masa depan Eropa dengan sesuatu yang tidak pasti.
Tak jauh dari lokasi aksi Tsipras dan pendukungnya, digelar aksi lain, yakni dari mereka yang mendukung agar Yunani menerima dana talangan dari Eropa. Namun, jumlahnya tidak sebanyak mereka yang siap mengatakan "tidak" pada bantuan Eropa.
"Saya memilih untuk mengatakan "ya", bertahan beberapa tahun lagi untuk menghemat anggaran dan memberikan anak saya masa depan yang lebih baik," kata Marina Peppa, seorang warga yang kini menganggur akibat krisis.
"Ini tidak akan mudah, namun jika mereka yang memilih "tidak" menang, maka yang terjadi adalah kekacauan, kemiskinan total," lanjutnya.
Yunani sudah menerima dana talangan hampir 240 miliar Euro dari Uni Eropa dan IMF sejak tahun 2010. Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mengatakan, dana tersebut tidak banyak berguna bagi Yunani.
Perekonomian Yunani menurun hingga lebih dari 25 persen sejak tahun 2009. Sementara itu, angka pengangguran membengkak hingga 25 persen, di mana 50 persennya dari kalangan pemuda.
Yunani akan menggelar referendum untuk menentukan apakah mereka akan menerima paket reformasi ekonomi dari Uni Eropa atau tidak pada hari Minggu, 5 Juli mendatang. Jika menerima, Yunani diharuskan kembali melakukan penghematan anggaran, mencakup kenaikan pajak dan pemotongan gaji pegawai negeri. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Yunani Hampir Bangkrut Tapi Orang Ini Malah Makin Kaya, Kenapa?
Berita Terkait
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
-
Klub dengan 13 Gelar Juara Liga Siap Boyong Dean James Hampir Rp38 Miliar!
-
Konflik Iran dan Israel Semakin Panas, PM Netanyahu Kabur ke Mana?
-
Profil AEK Athens, Klub Yunani Incar Pemain Keturunan Indonesia Rp 33,9 Miliar
-
Pemain Keturunan Rp 33,7 Miliar Dibidik Klub Raksasa Yunani, Nilai Transfernya Edan!
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...