Suara.com - Agustinus Tai Hamdani, tersangka pembunuh Engeline Margriet Megawe (Angeline), kecewa karena polisi gagal mengkonfrontir keterangannya dengan Margriet Christina Megawe (Margaret).
Haposan Sihombing kuasa hukum Agus menerangkan, kliennya sangat kecewa karena jadwal konfrontasi antara Agus dan Margaret ditunda.
Pasalnya Margaret tidak mau dikonfrontir dengan Agus maupun Susiani, saksi atas kasus pembunuhan Angeline.
"Jelas kami kecewa dengan penundaaan ini. Kami sudah datang untuk meluangkan waktu tapi ternyata tidak jadi. Kalau nyonya MM tidak mau dikonfrontir dengan Agus dan saksi yang lainnya ya tidak ada yang perlu dicocokkan,"paparnya di Polda Bali, Denpasar, Sabtu (4/7/2015).
Haposan menyatakan, semakin cepat adanya konfrontasi itu, semakin cepat juga pengungkapan kebenaran kasusnya.
"Klien kami, Agus sudah siap dikonfrontir dengan nyonya MM. Dan dia juga sudah tidak takut dengan mantan majikannya itu,"imbuhnya.
Dia mengatakan, seharus keterangan Agus dan Susiani dicocokkan dengan Margaret. Berhubung Margaret tidak mau, dan Hotma Sitompul kuasa hukum ibu angkat Angeline itu pun tidak datang.
Rencananya Polda Bali mengkonfrontir dua tersangka dan satu saksi itu pada pukul 13.00 WITA. Sekitar pukul 14.30 WITA, Susiani, salah satu saksi yang dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak pun baru masuk kedalam ruangan direserse kriminal umum Polda Bali. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu