Suara.com - Angel Ariel Escalante Perez, bocah 12 tahun asal Guatemala ini akhirnya menemui ajal setelah dilempar dari sebuah jembatan dengan ketinggian 135 meter oleh gang kriminal.
Angel dilempar karena berani menolak perintah kelompok kriminal itu untuk menembak seorang supir.
Seperti dilaporkan Mirror, Selasa (7/7/2015), Angel dicegat saat hendak berangkat ke sekolah oleh sejumlah anggota gang yang memutuskan sengaja mempermainkannya.
Angel diberikan dua pilihan mengerikan, yakni menembak supir atau dirinya jadi sasaran bakal dilempar dari jembatan tertinggi di kawasan Amerika Tengah itu.
Dengan berani, Angel menolak karena tak bisa membunuh sembarangan, mengingat ayahnya, Luis Escalante, juga berprofesi sebagai supir.
Setelah dilempar dari jembatan dengan tinggi ratusan meter dimana di bawahnya terdapat sungai deras, Angel sempat selamat berenang ke tepian.
Namun sayangnya, tak ada satupun orang yang berhasil menemukan dirinya.
Baru setelah lebih dari tiga hari, Angel akhirnya dievakuasi oleh keluarga dan pemadam kebakaran yang mengetahui keberadaan dirinya dalam kondisi sekarat.
Kendati sempat diselamatkan, nyawanya tetap tak tertolong setelah dirawat selama 15 hari di rumah sakit.
Juru bicara pemadam kebakaran Guatemala Javier Soto mengungkapkan, nyawa Angel semestinya bisa diselamatkan andai saja dia diketemukan sebelum tiga hari berselang.
“Ayah anak itu mengabarkan kalaan si bocah sudah hilang tiga hari dan mengatakan kalau ada enam penculik yang melemparkan ke bawah karena dia menolak membunuh,” ungkap Javier.
“Tingginya sekitar 135 meter. Biasanya orang yang meloncat atau dilemparkan ke situ tak bakal selamat," tambahnya lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra