Suara.com - Tim Panitia Seleksi(Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) menjadwalkan proses lanjutan ke tahap kedua. Setelah pada tahap pertama meloloskan 194 peserta dari 611 orang yang terdaftar sebagai capim KPK.
Pada tahap kedua ini, peserta yang hadir akan dihadapkan pada dua model test. Di mana model pertama berbentuk tes objektif dan tes pembuatan makalah.
Pada tes objektif, peserta dihadapkan pada 70-an soal model mutiplechoice (pilihan ganda). Sementara pada model kedua peserta akan ditantang untuk membuat makalah.
"Ini adalah tahap kedua, berupa test objektif dan buat makalah kompetensi. Pada test objektif ada soal pilihan ganda sekitar 70-an nomor, dan makalah kompetensi untuk melihat originalitas makalah yang mereka buat," kata Ketua Pansel Capim KPK, Destry Damayanti di Gedung Pusdiklat Sekretariat Negara, Jalan Gaharu Cipete, Jakarta Selatan, Rabu(8/7/2015).
Lebih lanjut Destry menjelaskan bahwa tujuh puluhan soal yang akan disuguhkan kepada peserta yang ikut pada tahap kedua ini adalah berkaitan dengan pengetahuan peserta tentang KPK.
Sementara pada test makalah kompetensi, pansel akan menilai dari dua makalah yang dibuat oleh peserta. Di mana satu makalah dibuat di rumah, dan satunya lagi akan dibuat langsung ditempat saat ujian berlangsung.
Hasil dari test tersebut akan diumumkan pada tanggal 15 Juli mendatang. Sebagai awal untuk memasuki tahap ketiga berupa profile assessment.
"Nanti akan diumumkan pada tanggal 15 Juli, lalu masuk ke tahap ketiga pada tanggal 27-28 Juli 2015 yakni profile assessment," kata Destry.
Saat ini berdasarkan pantauan Suara.com, test objektif saat ini sedang berlangsung dan tampak para peserta sedang mengerjakan soal yang diberikan oleh tim pansel. Dari 194 peserta, berdasarkan laporan panitia, hingga saat ini baru 187 peserta yang sudah datang, sementara tujuh lainnya belum tampak di ruang ujian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
Rp 12,5 Triliun untuk Pembangunan Sumut, Bobby Nasution Sampaikan Ranperda P-APBD 2025
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka