Suara.com - Dua peneliti LSM anti korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho dan Adnan Topan Husodo menolak diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri. Ini terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dari Pakar Hukum Pidana Universitas Padjajaran, Romli Atmasasmita.
Yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan penyidik hari ini setelah mereka melaporkan kasus tersebut ke Dewan Pers, Selasa (7/7/2015) kemarin. Sebab, menurutnya kasus ini adalah sengketa pemberitaan yang seharusnya diselesaikan melalui jalur Dewan Pers, bukan mempidanakan.
Yonesta, selaku kuasa hukum meminta penyidik Bareskrim menghormati proses kajian perkara ini oleh Dewan Pers.
"Keduanya tidak bisa hadir, tapi kami hormati proses hukum. Tunggu putusan Dewan Pers apakah ini pidana atau tidak, putusannya hari ini," ujar Yonesta di Bareskrim, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Yonesta menjelaskan pemanggilan ini merupakan panggilan kedua sebagai saksi. Pada panggilan pertama, 3 Juli lalu keduanya juga tidak bisa hadir karena sudah ada kegiatan menerima tamu dari parwira polisi dalam rangka diskusi di kantor ICW.
Seperti diketahui, pakar Hukum Pidana Universitas Padjajaran, Romli Atmasasmita melaporkan dua aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson, Adnan dan mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi, Said Zaenal Abidin ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik pada Kamis (21/5/2015) lalu.
Romli merasa dirugikan oleh ketiga orang tersebut atas pernyataannya di sejumlah media massa. Dia merasa namanya dicemarkan. Romli mengaku kekecewaan atas pernyataan ketiganya di media massa yang menilai dirinya berpihak ketika menjadi saksi ahli dalam praperadilan Komjen Budi Gunawan.
"Saya datang sebagai saksi ahli di praperadilan Budi itu posisinya di tengah-tengah. Chatarina Girsang, kuasa hukum KPK saja apresiasi saya, kok bisa-bisanya mereka bilang track record saya buruk, dari mana itu," ucap Romli beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera