Suara.com - Edi Gombloh atau yang akrab disapa Gombloh sudah lama tak terdengar namanya. Ia sangat terkenal di era 1980-an sampai 1990-an. Di era kejayaan, Gombloh selalu muncul di layar televisi.
Walau namanya tak bersinar lagi di jagat hiburan, dia tetap menikmati keseharian. Dia bersyukur, hari-hari tuanya menyenangkan.
Untuk mencukupi ekonomi, dia memetik buah salak di kebunnya yang seluar sekitar seribu meter yang terletak di Turi, Sleman, Yogyakarta.
Dia juga mengandalkan pendapatan dari biaya sewa empat ruko di pinggiran Jakarta, mobil, rumah.
"Ya ini juga karena dulu saya gak macem - macem, saya nggak ngerokok, nggak mabuk - mabukan, jadi pulang syuting ya saya pikir anak istri sudah nunggu, saya nggak gengsi buat naik angkot karena mungkin dulunya kebiasaan prihatin,"kata Gombloh.
Sejak muda, Gombloh sudah menyadari betul tentang arti tak memiliki jaminan di hari tua.
"Daripada untuk senang - senang, kan bisa ditabung atau diinvestasikan, beli tanah, rumah jadi nanti dikemudian hari itu bisa berguna," kata Gombloh.
Gombloh mengajak kita belajar tentang menghargai hasil jerih payah. Ia bercerita tentang temannya yang dulu juga sangat terkenal. Semasa muda, teman Gomloh terbilang suka foya-foya.
Setelah tua, kehidupan teman Gombloh tak semujur Gombloh. Kehidupannya bisa dikatakan menderita.
"Dulu ada teman, begitu terima uang langsung ke diskotik, minum - minum, judi sampai uang habis, sekali taruhan bisa 5juta sampai 10juta pada saat itu, ya akhirnya pas tua kehidupannya berbalik," kata Gombloh yang beberapa hari lalu baru menjalani operasi katarak.
Gombloh yang sekarang menderita pengapuran tulang lutut itu bercerita dulu pernah menerima penghasilan Rp2 juta untuk satu judul film dan hanya syuting satu hari.
Tak gengsi
Sebelum sakit, Gombloh ikut menjaga usaha foto copy dan alat tulis miliknya di samping rumah.
Dia tak malu untuk melayani para pembeli. Prinsip hidup Gombloh, dia tak ingin menyusahkan dan meminta bantuan orang lain, terutama secara ekonomi.
Dia bertekat sampai mati jangan sampai ada penggalangan dana untuk dirinya ketika sakit..
Tag
Berita Terkait
-
Teddy Pardiyana Resmi Jadi Tersangka, Anak Pertanyakan Agama Eddy Gombloh
-
Pengakuan Anak Minta Uang ke Eddy Gombloh, Berujung Dipukul Ibu Sambung
-
Anak Kaget Eddy Gombloh Pindah Agama, Pertanyakan Surat Baptis
-
Manajer Bunga Citra Lestari Kasus Narkoba, Saipul Jamil Diminta Jangan Sok Cakep
-
Sebelum Meninggal Dunia, Jantung Eddy Gombloh Bengkak
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit