Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terima dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berujung penilaian predikat wajar dengan pengecualian. Ahok menyalahkan model audit BPK.
Ketika dimintai menanggapi ketegangan antara Ahok dan BPK, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat santai saja.
"Bukan saling menyalahkan. Kalau BPK-nya itu ya kita lihat kasusnya apa, aku kan nggak ngerti kasusnya apa," ujar Djarot di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jumat (10/7/2015).
Bekas Wali Kota Blitar tetap diplomatis menanggapi permasalahan tersebut.
"Tapi kita ingin adalah penilaian itu obyektif, fair dan standarnya jelas, gitu," ujar Djarot.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi meminta Ahok mengoreksi diri setelah BPK memberikan penilaian.
"Jadi jangan kemudian pada saat kita dapat penilaian dari aparatur negara kemudian malah disalahkan. Nggak boleh. Itu koreksi buat kita," ujar Sanusi di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/9/2015).
Menurut Sanusi bila pemerintah daerah dinilai oleh lembaga resmi, seharusnya hal tersebut menjadi bahan untuk lebih baik, bukannya malah marah.
"Kapan kita mau besar kalau dikoreksi sama lembaga resmi aja malah berbalik melawan. Nggak boleh. Ini harusnya jadi cambukan buat kita ada yang salah memang," kata Sanusi.
Sanusi mengatakan lembaga BPK merupakan lembaga profesional.
"BPK itu berdiri sebelum DKI-nya ada juga, sebelum pak gubernur ada. Dia punya standarisasi dalam profesionalismenya. Jangan sekali sekali mendiskreditkan sebuah organisasi. Apalagi lembaga negara," kata Sanusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India