Suara.com - Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja memastikan aktivitas produksi PT. Mandom Indonesia lumpuh total pascakebakaran yang menimbulkan lima pekerja tewas dan pulunan lainnya luka-luka, Jumat (10/7/2015) siang.
"Total ada 1.900 karyawan yang bekerja di perusahaan PT. Mandom. Semua aktivitasnya berhenti karena insiden ini," katanya usai menjenguk korban di RS Hermina Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Menurut dia, api telah merusak sejumlah instalasi mesin produksi di pabrik yang memproduksi parfum tersebut.
Insiden itu mengakibatkan 51 korban, sebanyak lima di antaranya tewas dan 46 di antaranya luka-luka.
Dikatakan Rohim, pemerintah telah menyerahkan seluruh proses penyelidikan kasus tersebut kepada kepolisian setempat.
"Polisi sedang selidiki penyebab kebakarannya dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini," katanya.
Namun demikian, informasi awal yang berhasil dihimpun pihaknya menyebutkan api berasal dari ledakan jaringan pipa bersama yang disediakan pengelola kawasan industri MM 2100.
"Jaringan pipa tersebut ditanam di bawah tanah oleh pengelola untuk mengaliri bahan bakar ke seluruh pabrik di kawasan itu," katanya.
Menurut Rohim, pipa di kawasan industri MM 2100 ada yang milik PT. Perusahaan Gas Negara dan PT. Bayu Bumi Gemilang.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku masih menyelidiki insiden tersebut.
"Kita masih selidiki kasusnya. Tapi untuk saat ini masih fokus dulu sama upaya penyelamatan para korban luka," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?