Suara.com - Anggota Komisi I Sukamta mengingatkan Panglima TNI terpilih Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya penyerangan Markas Brimob yang diduga dilakukan prajurit Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) di Semarang. Menurut Sukamta, ini pekerjaan rumah (PR) bagi Gatot yang baru saja dipilih menjadi Panglima TNI.
"Insiden ini cukup kita sayangkan, karena terus saja berulang. Konflik internal ini adalah permasalahan yang menjadi PR besar bagi Pak Gatot Nurmantyo selaku panglima TNI terpilih," kata Sukamta kepada Suara.com di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Politisi dari Fraksi PKS ini menambahkan, Indonesia sebenarnya menghadapi tantangan yang cukup berat. Potensi konflik asimetris dan perang proxy (perang dengan memanfaatkan pihak ketiga) seperti ini, juga mampu mengancam keutuhan NKRI. Karenanya, perlu keseriusan untuk menghadapinya.
"Untuk menghadapi tantangan-tantangan berat itu, TNI khususnya harus kuat. Doktrin TNI Tri Darma Eka Karsa memiliki semangat persatuan antarmatra yang ada, AD, AL dan AU. Ketiganya bersatu dalam membela dan mempertahankan keutuhan NKRI. Tapi bagaimana bisa mengemban amanah itu kalau di internal TNI sendiri belum bersatu?" tambah dia.
Sukamta melanjutkan, Gatot harus bisa menyelesaikan PR ini. Caranya, sambung Sukamta, adalah Panglima TNI harus turun langsung menengahi konflik Brimob dan satuan Penerbad di Semarang ini. Jangan sampai, sambungnya, perang proxy yang selama ini diwaspadai justru malah TNI yang jadi targetnya.
"Bisa saja kan ada kekuatan luar yang mendesain supaya TNI terus dirundung konflik. Wah bisa repot kalau itu benar," ujarnya.
Karenanya, Sukamta menerangkan, perlu memperkuat internalisasi doktrin TNI agar tahan dari infiltrasi musuh yang bisa memicu serangan proxy.
"Perkuat juga sistem penegakan kedisiplinan yang ada di satuan. Mestinya perwira atasan 2 level di atasnya bertanggungjawab dan memperbaiki sistem pembinaannya," ujar Sukamta.
Berita Terkait
-
44 Kadet Palestina Terima Pembekalan dari Menhan RI dan Panglima TNI di Universitas Pertahanan
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!