Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari operasi pasar dengan sistem pembayaran e-money atau non tunai yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI sejak tanggal 2 Juli hingga 16 Juli 2015 belum berjalan efektif.
"Belum sempurna (pembayaran non tunai), tapi saya yakin tahun depan akan lebih sempurna," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/7/2015).
Ahok menjelaskan tujuan penerapan sistem e-money ialah untuk mencegah para spekulan atau orang yang biasa memainkan harga di pasar.
"Kalau non cash itu membantu saya gampang untuk menganalisa. Kalau kamu catat-catat kan saya bingung, kalau kamu pakai bank pasti kan ada KTP jadi saya bisa tahu ini siapa, bolak-balik belinya berapa. Nggak mungkin dong kamu tiap hari bolak-balik beli daging sama beras 10 kilogram, ini kan berarti mau jualan," kata Ahok.
"Saya selalu yakin kalau operasi pasar harus non cash supaya saya bisa tahu siapa yang beli. Kalau tidak, oknum pedagang yang beli suruh pegawainya ngantre 10 orang. Sehingga capai target, tapi kalau kamu yang benar-benar butuh beli pasti akan mikir dia," Ahok menambahkan.
Ahok mengakui sistem pembayaran ini belum familiar, tapi dia tetap akan menerapkannya.
"Tapi secara prinsip kita harusnya non cash. Tapi belum siap juga tahun ini. Tapi daging ini agak sulit ya yang beli itu yang punya freezer. Tapi kita inginnya semua non cash," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat