Suara.com - Duapuluh tujuh orang tewas dan 40 luka-luka, karena terinjak dan berdesakan dalam festival keagamaan negara bagian Andhra Pradesh, India.
Kepolisian India mengatakan, peristiwa berdesak-desakan itu terjadi saat kerumunan peziarah mandi di Sungai Godavari pada hari pertama festival keagamaan yang digelar sekali setiap 144 tahun.
Duapuluh enam perempuan dan seorang lelaki tewas dan sedikit-dikitnya 40 peziarah terluka dalam peristiwa itu.
Wakil Inspektur Polisi B. Ramakrishna di distrik Rajahmundry mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi setelah seorang perempuan jatuh di tengah orang banyak yang saling dorong untuk melewati pintu masuk yang sempit ke tepi Sungai Godavari.
Polisi memperkirakan kerumunan membengkak menjadi lebih dari satu juta orang pada hari Selasa kemarin (14/7/2015).
Pemerintah negara bagian selatan itu memperkirakan 40 juta peziarah menghadiri Godavari Maha Pushkaralu, sebuah Festival Hindu yang digelar di tepi sungai suci itu untuk memberi doa-doa selama 12 hari ke depan.
Desak-desakan yang biasa terjadi di festival keagamaan besar di India, tempat kerumunan massa secara rutin mencapai jumlah puluhan juta.
Pada 2013 lalu, 36 peziarah tewas dalam aksi desak-desakan di stasiun kereta selama festival di India utara.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan bela sungkawa kepada keluarga korban.
"Saya sangat sedih atas hilangnya nyawa akibat terinjak-injak di Rajahmundry," kata Modi dalam sebuah pernyataan.
Kepala Menteri Andhra Pradesh Chandrababu Naidu, yang berendam di sungai sehari sebelumnya untuk memulai perayaan, mengumumkan bahwa pmerintah memberikan dana kompensasi sekitar satu juta rupee (lebih dari Rp157 juta) bagi keluarga masing-masing korban.
Kejadian itu tidak menghalangi peziarah, yang terus berdatangan ke festival, membawa anak-anak dan barang-barang di atas kepala mereka atau berdiri di atas mobil yang terjebak di kerumunan. (reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta