Suara.com - Abu vulkanik Gunung Raung (3.332 mdpl) yang semakin meluas mulai mengganggu aktivitas warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (15/7/2015).
"Saya terpaksa tidak menjemur kerupuk di luar rumah seperti biasanya karena hujan abu Gunung Raung, sehingga proses pengeringan kerupuk semakin lama," kata Toha, pedagang kerupuk keliling di Jember.
Menurutnya, proses penjemuran kerupuk yang terkena langsung sinar matahari biasanya membutuhkan waktu satu hari saat cuaca cukup panas, namun akibat abu vulkanik harus dijemur di dalam ruangan yang membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.
"Mudah-mudahan hujan abu vulkanik segera reda dan tidak mengguyur Kabupaten Jember, sehingga aktivitas pedagang kerupuk tidak terganggu," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sumbersari, Rohima yang mengaku terganggu dengan sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
"Saya tidak bisa menjemur pakaian di samping halaman rumah karena abu, sehingga keringnya menjadi lama. Padahal besok Kamis (16/7) sudah mau mudik ke Banyuwangi," keluhnya.
Ibu dua anak itu terkadang harus mencuci kembali beberapa pakaian yang terkena abu vulkanik saat dijemur karena angin cukup kencang menyebabkan sebaran abu vulkanik masuk teras rumah.
Tidak hanya warga, sejumlah pemudik sepeda motor yang melintas di Jember juga merasa terganggu dengan abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu.
"Mata saya perih akibat debu vulkanik karena kadang-kadang kaca helm harus dibuka biar tidak mengantuk saat perjalanan mudik menuju Banyuwangi," kata Supriyadi, warga Banyuwangi yang bekerja di Kabupaten Lumajang.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga menggunakan masker saat keluar rumah untuk berbelanja atau berkunjung ke sejumlah kerabat keluarga jelang Lebaran.
Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebaran abu vulkanik Gunung Raung semakin meluas di beberapa kecamatan di kabupaten setempat, bahkan hujan abu vulkanik semakin deras pada malam hari. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?