Suara.com - Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom menyatakan daerahnya dalam status darurat bencana alam setelah 11 warga di Distrik Kuyawage dan sekitarnya dikabarkan tewas akibat kedinginan pasca-hujan es yang melanda kawasan itu.
"Jadi pada kesempatan ini, saya sebagai pemimpin daerah, secara resmi menyatakan bahwa ini adalah keadaan darurat, saya juga telah membuat SK bupati menyatakan bahwa keadaan darurat dan harus dibantu," kata Befa Jigibalom saat berada di Kota Jayapura, Papua, Kamis (16/7/2015).
Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Lanny Jaya itu guna menjelaskan bencana alam yang terjadi di tiga distrik yakni Distrik Kuyawage, Wano Barat dan Gua Balim pada awal bulan.
"Sementara ini, kami dari kabupaten Lanny Jaya pun sudah siap dan sangat siap membantu masyarakat itu selama bencana itu berlangsung," katanya.
Ia menggambarkan bahwa suhu dingin ekstrem di tiga distrik di Lanny Jaya ditandai dengan turunnya "embun putih" di saat malam hingga subuh. Pada pagi hingga siang akan mencair seperti minyak dan akan membuat layu tanaman atau pun pohon-pohon besar yang ada di tiga distrik tersebut.
"Inilah yang menyebabkan gagal panen, karena embun putih itu saat mencair di waktu siang berubah seperti minyak yang bisa membuat tumbuhan atau pohon layu dan mati," katanya.
Biasanya, bencana embun putih itu, lanjut Jigibalom terjadi tiap lima tahun, tapi belakangan ini tidak pernah terjadi setelah sembilan tahun.
"Bencana embun putih itu, biasanya warga di tiga distrik sebut kebakaran. Dan bencana ini telah merenggut nyawa 11 orang, lima atau enam di antaranya masih anak-anak," katanya.
Jigibalom juga mengemukakan bahwa bencana embun putih itu juga yang terjadi di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak.
"Kuyawage sebelah baratnya itu Distrik Agandugume, keduanya berada diketinggian 7.000-8.000 diatas permukaan laut. Nah, bencana embun putih ini hanya terjadi di kawasan itu," kata Bupati Befa Jigibalom.
Sebelumnya, Sekda Lannya Jaya Cristian Sohilait kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan ada 10 warga yang meninggal dunia akibat cuaca dingin yang terjadi pada awal bulan Juli.
"Dari laporan yang kami terima, sebelum dilanda hujan es, Distrik Wano Barat yang memiliki 11 kampung itu sempat mengalami kemarau yang menyebabkan tanaman mati," katanya.
Namun, tanggal 3 Juli lalu, terjadi hujan es atau frost yang melanda kampung-kampung di Distrik Wano Barat, lalu tanggal 5 Juli kembali terjadi hujan es selama semalaman hingga mengakibatkan tanaman membusuk.
"Hujan es yang menyebabkan suhu di bawah nol derajat itu pun mengakibatkan meninggalnya warga dan juga ternak," kata Sohilait. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara