Suara.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto menjelaskan tank bekas Perang Dunia II yang kabarnya akan disulap menjadi rumpon dan ditempatkan di perairan Kepulauan Seribu untuk menambah daya tarik wisata, masih sebatas wacana.
"Itu baru wacana saja. Itu pun dari bupati (Kepulauan Seribu), di kita sendiri, Angkatan Darat, belum kedengeran soal itu," kata Wuryanto kepada Suara.com, Kamis (16/7/2015).
Saat ini, kata Wuryanto, TNI AD belum memutuskan soal itu, apalagi menyangkut soal penggunaan alat utama sistem pertahanan.
"Itu prosesnya sangat panjang. Apalagi terkait proses untuk menghapus aset, apalagi alutsista itu, akan sangat panjang," katanya.
Ketika ditanya berapa lama proses menghapus alutsista bekas, Wuryanto mengatakan tidak bisa ditentukan waktunya.
"Ukuran bukan berapa lama. Pasti lama. Kan dari prosedur pengajuan dulu dari pengguna atau pemegang, sampai ke tingkat Angkata Darat ke TNI," kata dia.
Untuk menetapkan penghapusan alutsista, kata Wuryanto, juga membutuhkan sangat banyak pertimbangan.
"Jadi tidak bisa secara spontan," kata dia.
Informasi rencana menaruh tank bekas di Kepulauan Seribu semula disampaikan oleh pelaksana tugas Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo kepada Suara.com. Budi mengatakan beberapa hari lalu, tim dari Kopassus sudah cek ke lokasi yang akan dijadikan tempat tank.
Ketika ditanya mengenai sudah ada tim Kopassus yang mengecek lokasi, Wuryanto mengatakan bisa saja anggota Kopassus tersebut hanya diundang untuk datang.
"Mungkin Kopassus diundang untuk melihat, mungkin saja. Yang jelas dari Angkatan Darat belum ada keputusan," kata Wuryanto.
Sebelumnya diberitakan, lokasi yang akan ditaruh tank bekas berada di dekat Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Tank tersebut nanti dijadikan rumpon atau rumah buatan untuk ikan. Tujuannya untuk menambah nilai keindahan wisata bawah laut.
"Pulaunya mungkin dekat-dekat Pulau Pramuka atau dekat Pulau Karya yang akan ditaruh tank Leopard untuk spot diving," ujar Budi kepada Suara.com.
Lokasi yang akan dijadikan arena bagi pecinta diving itu, kata Budi, sudah diperiksa oleh tim dari Kopassus.
Tim tersebut berhasil menemukan tiga spot di bawah laut yang dinilai cocok untuk menaruh tank bersejarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan