Suara.com - Keluarga empat jenazah korban tabrakan kereta api di perlintasan kereta Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dalam perjalanan ke RSCM, Jakarta Pusat. Mereka akan mengambil jenazah satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, yang berada di rumah sakit sejak sekitar jam 12.00 WIB.
"Sampai saat ini belum ada keluarga atau polisi yang menghubungi," kata petugas penjaga kamar mayat RSCM, Zaelani, Jumat (17/7/2015).
Identitas keempat jenazah masih tercatat di papan pengumuman "Daftar Jenazah yang Masih Ada."
Saat ini, kata Zaelani, petugas masih menunggu keluarga korban datang.
"Karena itu, kita belum bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Seperti diketahui, di tengah kebahagiaan merayakan Lebaran, satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua anak meninggal dunia secara mengenaskan setelah ditabrak kereta api di pintu perlintasan kereta, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (17/7/2015) sekitar jam 08.00 WIB.
Menurut informasi Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karo Sekali kecelakaan bermula ketika Firmansyah mengendarai sepeda motor Yamaha RX King warna hitam tahun 1980 nomor polisi B 6352 ZX dengan memboncengkan istri, Meisari, serta anak perempuan berusia sekitar tujuh tahun dan anak lelaki berusia sekitar tiga tahun. Ketika sepeda motor yang dibawa Firmansyah hendak melintas di pintu perlintasan, pada saat bersamaan kereta api melintas.
"Perlintasan TKP hanya palang pintu bambu hasil swadaya masyarakat, di hari-hari biasa dijaga masyarakat. Tapi hari ini berhubung semua warga Salat Ied, jadi perintasan itu tidak ada yang jaga. Saat kejadian, situasinya memang sepi," kata Dermawan.
Saat kejadian, kata Dermawan, ada saksi yang melihat peristiwa yang menimpa warga Kebun 200, Tegal Alur, Kalideres itu. Saksi tersebut kemudian melapor kepada kantor polisi.
Setelah mendapatkan laporan, anggota polisi mendatangi tempat kejadian perkara.
Jenazah satu keluarga tersebut kemudian dievakuasi ke RSCM Jakarta Pusat.
Terkait dengan kondisi perlintasan kereta api yang hanya memakai palang pintu seadanya, Dermawan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan PT. KAI untuk menanganinya.
"Nanti kami akan koordinasi dengan KAI agar dibuat palang pintu permanen," kata dia.
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!