Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto meminta masyarakat jangan ikut-ikutan terprovokasi terkait kasus kerusuhan berlatarbelakang agama di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).
"Saya minta kepada masyarakat terutama masyarakat yang ada di Papua agar tidak terprovokasi dengan kejadian itu. Harus hati-hati, jangan sampai masalah ini dikaitkan dengan unsur politik, agama dan suku karena dampaknya bisa berujung negatif nantinya," kata Setya di Jakarta.
Setya juga meminta aparat keamanan yang berada lokasi untuk segera mengatasi sekaligus mengantisipasi aksi susulan.
"Aparat keamanan di sana semoga bisa mengendalikan situasi di sana agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Jangan sampai ini bisa memicu tindakan anarkis," katanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengimbau masyarakat Papua bisa mengedepankan toleransi antar umat beragama.
"Supaya masyarakat mengetahui bahwa dua kepentingan yang berdekatan, tentu mungkin masalah loud speaker, saling bertabrakan sehingga terjadi konflik, seharusnya dua-duanya menahan diri. Intinya harus saling memahami," kata Jusuf Kalla.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana