Suara.com - Sebanyak 33 orang tokoh Muslim yang tergabung dalam Presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) di Jakarta, menyampaikan pernyataan bersama atas insiden di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).
Presidium AAUI mengimbau, kepada tokoh-tokoh Islam, Kristen dan agama-agama lain, agar mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan menjaga toleransi beragama untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beradab.
Sementara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyerukan seluruh umat Islam di Tolikara menahan diri atas kekerasan massa yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di daerah itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah menyampaikan penyesalan atas terjadinya kasus tersebut dan berdasarkan laporan yang dia terima, sumber persoalan bermula dari salah paham antarkelompok agama di daerah itu.
"Ya kebetulan ada dua acara yang berdekatan, ada acara Idul Fitri dan ada pertemuan pemuka masyarakat gereja di sana. Memang asal muasalnya soal `speaker` (pengeras suara). Jadi mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," kata Wapres mengenai kasus yang menimbulkan aksi pembakaran sejumlah bangunan di daerah itu.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, sesuai menghadiri open house di Istana Wapres, menjelaskan situasi dan kondisi di Papua pascaperistiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan.
Presidium AAUI menyesalkan yang sedalam-dalamnya insiden yang meretakkan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Mereka juga mengutuk keras kelompok penyerang yang telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip toleransi di negeri ini.
Presidium AAUI meminta Dewan Gereja Indonesia memanggil pengurus GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) wilayah Toli dengan meminta pertanggungjawaban serta memberi sanksi tegas terhadap oknum pengurus GIDI dan menyerahkan mereka ke pihak yang berwajib.
Ke-33 orang tokoh Muslim yang tergabung, diantaranya KH Shohibul Faroji Azmatkhan (Ketua Presidium), KH Nur Muhammad Iskandar, SQ, Habib Muhsin Alattas, KH A Cholil Ridwan, KH Tengku Zulkarnain, Dr Amirsyah Tambunan, Dr M.Zaitun Rasmin, Lc, MA, KH Bakhtiar Nasir, Lc.MM, KH Fahmi Salim, MA. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara