Suara.com - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mendukung usulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai kalender Islam atau kalender Hijriah. Hal tersebut karena menurutnya kalender Islam nantinya akan menyangkut sejumlah agenda besar umat Islam, seperti puasa Ramadan dan Idul Fitri.
"Di sini kita memang berbicara tentang kegiatan yang sangat masif, dan itu melibatkan agenda kenegaraan, agenda pulang kampung. Menurut saya, memang lebih maslahat kalau disepakati mekanisme penanggalan ini, dan dapat mengakomodir antara (metode) rukyah dan hisab," kata Hidayat kepada wartawan, dalam acara open house di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2015).
Hidayat juga mengimbau masyarakat agar lebih dapat menerima perbedaan dalam melaksanakan perintah agama. Hal tersebut menurutnya penting, karena mencerminkan ajaran demokrasi yang sudah dipegang teguh di Indonesia.
"Dalam rangka demokrasi, kita harus biasa dengan beragam-ragam. Ada rukyah, ada hisab, dari dulu sudah demikian. Jadi keragaman itu sebenarnya sudah biasa sebenarnya," tambah politisi PKS tersebut.
Lebih jauh, Hidayat malah mempertanyakan mengapa metode rukyah dan hisab jadi bahan perdebatan hanya di penentuan awal puasa dan Idul Fitri. Sementara menurutnya, saat awal tahun Hijriah atau 1 Muharram, justru tidak pernah ada perdebatan mengenai penentuannya.
"Saya juga bingung, kenapa rukyah dan hisab hanya jadi bahan perdebatan saat penentuan awal puasa dan Lebaran saja. Saat awal Muharram, tidak pernah ada perdebatan mengenai metode apa yang dipakai. Kalau awal tahun Hijriah saja kita bisa sepakat, mengapa tidak bisa kita lakukan itu saat penentuan awal puasa dan Idul Fitri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!