Suara.com - Sebanyak 35 orang sudah diperiksa aparat kepolisian di Polres Tolikara terkait insiden yang terjadi di Karubaga, Tolikara, Papua, saat solat Idul Fitri berlangsung pada 17 Juli 2015.
Direskrimum Polda Papua Kombes Dwi Riyanto di Jayapira, mengatakan ke-35 orang yang diperiksa itu ada enam diantaranya anggota polisi dan mereka diperiksa sebagai saksi.
"Para saksi yang dimintai keterangan itu ada beberapa diantaranya korban pelemparan saat sedang melaksanakan Shalat Ied di lapangan depan Koramil Karubaga," katanya.
Penyidik polisi masih terus mengumpulkan bukti serta keterangan dari para saksi, baik yang menjadi korban maupun yang melihat terjadinya insiden tersebut.
Menurut Kombes Dwi Riyanto, saat ini Ditreskrimum Polda Papua mengerahkan 12 orang penyidik untuk membantu polres setempat dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan sembahyang Idul Fitri dan pembakaran kios yang juga menyebabkan terbakarnya mushala di sekitar kios.
"Untuk kasus penembakan yang terjadi sesaat setelah penyerangan dengan cara melempar para jamaah yang sedang shalat Ied itu sedang diperiksa oleh Propam Polda Papua," terang Dwi Riyanto.
Insiden di Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara, diduga akibat surat yang dikeluarkan Badan Pekerja Gereja Injili di Indonesia (BP GIDI) Tolikara tertanggal 11 Juli 2015.
BP GIDI Tolikara dalam surat edaran tertanggal 11 Juli 2015, selain melarang umat Islam melaksanakan Shalat Ied, juga melarang agama lain dan gereja denominasi lainnya mendirikan tempat ibadah di Tolikara. (Antara)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri