Suara.com - Setelah sebulan mengalami kekeringan, hingga warga kesulitan mendapatkan air bersih, pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat melaksanakan Shalat Istisqo untuk meminta hujan.
"Sesuai dengan arahan wali kota untuk bersama-sama menggelar Shalat Istisqo, kami mengajak warga untuk menggelar shalat hujan di Lapangan Sempur siang ini jam 14.00 WIB," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Adam Ibrahim, di Bogor, Jumat (24/7/2015).
Adam menilai, musim kemarau di beberapa daerah termasuk Kota Bogor telah berlangsung cukup lama dan berkepanjangan, sehingga mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Dua RW di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, dilaporkan telah mengalami kesulitan air bersih hingga harus mendapat pasokan dari PDAM Tirta Pakuan.
Kesulitan air bersih ini dirasakan oleh masyarakat yang masih menggunakan sumur-sumur tradisional. Sementara masyarakat yang menggunakan air dari PDAM tidak berpengaruh besar.
Persoalannya dari keseluruhan total penduduk Kota Bogor, PDAM baru mampu melayani 75 persen masyarakat. Sisanya, masih menggunakan sumur tanah, bor dan sebagainya.
"Melihat fenomena saat ini, Wali Kota Bima Arya meminta MUI untuk melaksanakan Shalat Istisqo. Mari bersama-sama kita meminta kepada Allah agar diturunkan hujan," kata Adam.
Dikatakannya, Kota Bogor yang dikenal sebagai kota hujan, kini hampir sebulan tidak diguyur oleh hujan. Kondisi ini cukup ironi, sejumlah tanaman mengalami kekeringan, bahkan mati. Demikian pula rumput di Istana Bogor yang tadinya hijau, kini berubah gersang dan kecokelatan.
"Rumput di Istana Bogor yang merupakan sumber makanan bagi rusa, sebagian kering dan mati. Bahkan, pohon-pohon di Kebun Raya daunnya pun sudah berguguran," kata Adam.
Adam berharap dengan adanya fenomena ini, masyarakat Kota Bogor secara bersama-sama menggelar Shalat Istisqo di Lapangan Sempur. Shalat ini rencananya digelar sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai. Ajakan Shalat Istisqo ini juga disebarluaskan oleh Humas Sekretariat Pemkot Bogor melalui pesan BBM, maupun pemberitaan di website.
"Pemkot Bogor mengharapkan partisipasi semua warga, baik tua maupun muda, pelajar, karyawan, masyarakat hingga pejabat dan para ulama serta umaroh untuk bersama-sama berdoa memohon agar di sini turun hujan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi. (Antara)
Berita Terkait
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Wali Kota Bogor Usul Kuliner Bogor Tampil hingga ke Wilayah Pesisir Jakarta
-
Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
-
Diresmikan Pramono, Kini Warga Jawa Barat Bisa ke Blok M Langsung dari Kota Bogor
-
Adu Potensi, Cigudeg atau Leuwiliang yang Paling Ideal Jadi Pusat Bogor Barat?
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut