Suara.com - Kapal perang TNI Angkatan Laut jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) KRI Clurit menangkap dua kapal illegal fishing dari Vietnam. Penangkapan dilakukan di perairan Laut Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Dua kapal asing itu ditangkap oleh kapal perang angkatan laut saat tengah menangkap ikan tanpa izin di wilayah yurisdiksi Indonesia.
"KRI Clurit yang dipimpin oleh Komandan Mayor Laut (P) Agung Nugaraha menangkap dua kapal asing illegal fishing di perairan Natuna pada Jumat (24/7)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Muhammad Zainudin dalam siaran pers yang diterima suara.com, Sabtu (25/7/2015).
Kedua kapal ikan asing itu bernama KM Kurnia 9 No Lb BV 9796 TS dan KM Kurnia 10 Lb BV 99868 TS. Kedua kapal Vietnam itu ditangkap saat KRI Clurit melaksanakan Operasi Pengamanan ALKI pada posisi 04 39 LU-108 33 BT atau sekitar 45 Nm sebelah timur Laut Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
"Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua kapal ikan Vietnam tersebut kini diamankan di Sabang Mawang, Ranai, Natuna," kata dia.
Dia menambahkan, jumlah awak kapal kedua kapal tersebut sekitar 20 orang. Kapal itu tidak memiliki dokumen resmi untuk masuk dan melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan laut Natuna.
"Kemudian kapal tidak memiliki tanda selar dan nama kapal terbuat dari Banner," terangnya.
Kapal akan dibawa ke Posal Sabangmawang Lanal Ranai untuk ditahan dan diproses lebih lanjut secara hukum.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!