Suara.com - Kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Nusantara (GRN) menggelar aksi damai dan pengumpulan tanda tangan di arena car free day, kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Dalam aksi tersebut, GRN menyatakan bahwa peristiwa Tolikara tidak akan dapat memecah belah persatuan rakyat Indonesia.
"Sebenarnya dengan acara ini, kami ingin tunjukan bahwa kita bersatu tidak terpecah-belah. Peristiwa yang terjadi di Tolikara hanya miskomunikasi, bukan gesekan antar umat beragama," kata ketua umum GRN Nio Soeprapto kepada wartawan.
Ia menambahkan, peristiwa Tolikara terjadi akibat adanya pihak yang ingin memecah belah persatuan masyarakat Indonesia.
"Yang saya tahu di Tolikara itu, sebenarnya tempat yang sangat kuat persaudaraannya. Peristiwa yang terjadi hanya karena ada yang ingin memecah belah. Mungkin juga ada pihak yang iri dengan kekayaan Indonesia," tambahnya.
Lebih jauh ia juga mengatakan, bahwa revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo seharusnya diikuti dengan revolusi spiritual.
"Revolusi mental yang dicanangkan Presiden, harusnya diikuti dengan revolusi spiritual agar umat beragama di Indonesia tidak mudah diadu," ujarnya.
Nio juga menyampaikan hasil pengumpulan tanda tangan akan diserahkan pada Panglima TNI. Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia masih bersatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!