Suara.com - Kapolda Papua Inspektur Jendral Polisi Yotje Mende mengungkapkan, kalau pencopotan Kapolres Tolikara Ajun Komisaris Besar Polisi Soeroso bukan karena kesalahannya, melainkan karena dirasa Soeroso menjadi saksi peristiwa kerusuhan.
"Ya memang Kapolres (Tolikara) dicopot, namun bukan karena kesalahannya. Tapi karena dia terlalu banyak pemikiran, sebagai saksi utama dalam kasus Tolikara," kata Yotje kepada wartawan, usai seleksi Capim KPK di Pusdiklat, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Penetapan Suroso sebagai saksi utama, menurut Yotje, juga karena Suroso melihat langsung kerusuhan Tolikara.
"Ini karena dia sendiri ikut melihat langsung dan mengalami langsung kasus itu. Oleh karena itu, dia kita anggap sebagai saksi utama," katanya.
Lebih jauh dia menambahkan, kalau pencopotan dan langkah merotasi Soeroso agar pihak dari Polda Papua lebih mudah menggali informasi yang dibutuhkan.
"Jadi kalau Kapolres ditetapkan sebagai saksi, maka sementara kita rotasikan ke Polda dulu. Agar dia dapat lebih efektif membantu memberikan informsai yang lebih detail tentang kasus itu," kata Yotje lagi.
Yotje juga mengaku bahwa mantan Kapolres Tolikara, Soeroso telah diwawancara, namun belum sampau pemberkasan pemeriksaan.
"Kalau secara interview sudah. Tapi kalau secara berita acara pemeriksaan, nanti akan diperiksa oleh tim gabungan dari Polda," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda menyerang sejumlah umat Muslim di Tolikara saat sedang salat Idul Fitri di lapangan Koramil di Karubaga, Tolikara, Papua, pada 17 Juli 2015.
Kerusuhan ini berujung pada penembakan terhadap penyerang diduga oleh aparat dan pembakaran sejumlah kios yang merembet hingga Musala.
Atas kejadian ini, belasan orang terkena luka tembak dan seorang tewas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!