Suara.com - Polda Metro Jaya bakal menelusuri keterlibatan pejabat lain di Kementerian Perdagangan dalam kasus penyuapan dwelling time di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara. Termasuk instansi lain yang terlibat.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tiga tersangka. Salah satunya pejabat di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri di Kementerian Perdagangan berinisial I.
"Kita akan kembangkan kasusnya, sampai ke mana ke atasnya akan kita telusuri. Atau apakah instansi lain juga terlibat?" kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Rabu (29/7/2015).
Tito menduga akibat kasus suap ini, sejumlah kegiatan bongkar muat terganggu. Bahkan terbengkalai di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok.
"Di Malaysia 2 hari, Singapura cuma 1 hari, kira rata-rata 5 setengah hari. Nah ini kan berdampak pada ekonomi Indonesia," katanya.
Tito menjelaskan pengiriman barang lewat Tanjung Priok banyak masalah. Hal itu terjadi di bagian preclearence yang meliputi kegiatan perijinan. Kedua adalah kegiatan clearence yang ada di bea cukai. Terakhir, post clearence untuk mengeluarkan barang yang sudah diperiksa.
"Ada keterlambatan di tiga bagian ini," katanya.
Terlebih, kata Tito pengusaha juga harus datang ke kantor-kantor Kementerian untuk mengurus perizinan. "Pengusaha harus lari ke sana kemari," kata Tito.
Terkait permasalahan itu, kata Tito banyak oknum yang memanfaatkan agar proses perizinan tersebut bisa diurus dengan cepat.
"Ada yang meminta uang supaya izinnya lebih cepat, itu melibatkan calo, dan beberapa pengusaha yang sudah tahu bisa dibayar. Sengaja dia barangnya masuk dulu, baru dibayar. Harusnya kan tidak boleh," kata Tito.
"Kasus ini banyak melibatkan Kementerian Perdagangan. Tapi kita akan mengecek kementerian yang lain. Yang pasti sekarang kita sedang kerjakan Kementerian Perdagangan, khususnya di bagian Dirjen Perdagangan Luar Negeri," kata Tito.
Tag
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory