Suara.com - Petugas Polda Metro Jaya akan menciduk Kepala Subdirektorat Barang Modal Bukan Impor Ditjen Daglu Kemendag Imam Aryanta yang menjadi tersangka dugaan korupsi dan pencucian uang "dwelling time" di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Jakarta Utara usai pulang dinas dari Kanada dan AS.
"Kita akan segera membawa IM (Imam Aryanta) usai tugas dari luar negeri untuk diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Kombes Iqbal mengatakan IM lebih dulu ditetapkan tersangka setelah polisi mengantongi dua alat bukti yang sah antara lain keterangan saksi dan sinkronisasi barang bukti yang disita.
Tim Satuan Tugas Khusus Polda Metro Jaya menetapkan tersangka IM bersama dua orang lainnya yakni Pekerja Harian Lepas (PHL) Kemendag berinisial M dan importir MU.
Polisi juga telah meningkatkan status hukum tersangka terhadap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag nonaktif Partogi Pangaribuan pascamenjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam pada Kamis (30/7/2015) malam.
Iqbal mengungkapkan penyidik mengambil langkah pencegahan ke luar negeri kepada Direktur Impor Ditjen Daglu Kemendag Thamrin Latuconsina.
Tim Satgasus Polda Metro Jaya mengindikasikan akan memeriksa beberapa orang saksi yang tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah tersangka.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 12 orang saksi terkait dugaan perbuatan melawan hukum tindak pidana korupsi dan pencucian uang bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok itu.
"Ada beberapa orang yang akan diperiksa sebagai saksi yang akan ditetapkan tersangka," ungkap Iqbal. (Antara)
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana