Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan kesiapan membantu melancarkan proses pemilihan kepala daerah secara serentak pada 9 Desember 2015. Dia berjanji menindak semua pelanggaran hukum dalam proses pilkada.
"Ya tentu kalau peristiwa pidana yang terjadi tentu kita proses secara hukum, tidak mungkin tidak kita proses," kata Badrodin, Jumat (31/7/2015). "Kalau ada yang merusak ya kita harus proses sesuai pelanggarannya."
Indikasi bakal terjadi kasus sudah terlihat sejak proses pendaftaran calon kepala daerah. Beberapa waktu lalu, kantor KPU Daerah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dikepung pendukung Fidelis Pranda dan Benyamin Padju. Akibatnya, KPUD menerima pendaftaran.
Badan Intelijen Negara juga menyatakan siap. BIN sudah memetakan daerah rawan terjadi kekerasan dalam pilkada. Kini, BIN memantau daerah-daerah tersebut.
"Selama ini tidak ada ancaman. Kita mengharapkan semua unsur pengamanan siap," kata Kepala BIN Sutiyoso di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Sutiyoso mengatakan bahasan mengenai pilkada serentak sudah berulangkali dibahas di Istana Negara. Sejauh ini, katanya, tidak ada kendala, sesuai dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri kepada forum.
Kendala yang tidak disangka-sangka adalah terdapat kabupaten-kota yang tidak ada calon kepala daerah, katanya.
Desember nanti ada 269 pilkada untuk gubernur, wali kota, dan bupati. Sebanyak 260 pikada untuk wali kota serta bupati dan sembilan pilkada gubernur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya