Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tetap akan membongkar rumah warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang bangunannya dekat dengan Kali Ciliwung.
Sebelum membongkar, Ahok mengaku akan terlebih dahulu bernegosiasi dengan warga yang masih menolak dipindahkan.
"Selasa saya akan ketemu beberapa perwakilan warga yang menolak (direlokasi), kalau mayoritas setuju kita akan gusur. Mungkin yang menolak adalah oknum atau masyarakat yang belum mengerti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Ahok mengatakan, sebelumnya, tanah warga tersebut telah dihargai oleh pemerintah DKI sebesar satu setengah kali lipat dari harga pembelian tanah awalnya. Namun banyak warga tetap menolak.
"Saya malah menawarkan tanahnya mereka kalau saya bangun kembali. Ini kan harus ditutup dulu dan anda dipindahkan dulu. saya tawarin 1,5 kali (harga beli) Jadi kalau anda punya tanah 100 meter persegi, saya bisa kasih anda (harga) 150," ujar dia.
"Berarti anda langsung dapat lima rusun dan sertifikat langsung atas nama anda. Anda bisa sewain. Itu tawaran yang belum pernah ada di DKI. Tapi sebelum ini kan saya mesti pindahin anda dulu sebagian. Kalau sudah dikosongin baru bisa bangun," tambah Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan menilai, saat ini tidak ada niatan dari pemerintah untuk menyusahkan warga DKI.
"Saya mau ngomong dulu supaya mereka tau pikiran saya seperti apa. Kita kan seperti orang tua kepada anak, nggak ada niat nyusahin anaknya. Kalau anak tinggal di tempat berbahaya ya kita sadarkan," jelas Ahok.
Untuk diketahui, Kampung Pulo di Jakarta Timur merupakan salah satu titik terparah setiap kali banjir menerjang Ibu Kota.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional