Suara.com - Panitia calon pimpinan KPK yang diwakili Destri Damayanti dan Yenti Garnasih bertemu dengan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso, Jumat (31/7/2015).
Pansel meminta bantuan Bareskrim Polri untuk tracking rekam jejak 48 calon pimpinan KPK yang telah lulus seleksi.
"Kami dari kepolisian akan menindaklanjuti apa yang diinginkan tentang penelusuran terhadap 48 calon pimpinan KPK yang sekarang masuk dalam tahap seleksi," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.
Anggota pansel Yenti Garnasih mengatakan hasil tracking akan menjadi bahan pertimbangan pansel. Supaya dikemudian hari pimpinan KPK terpilih bisa bebas dari tindak pidana masa lalu sekaligus menjadi jaminan dari kepolisian.
"Kami ingin dengan tracking ini sudah clear and clean, kalau sudh clean dan clear, seharusnya tidak ada lagi istilah kriminalisasi atas dugaan kejahatan atau masalah hukum yang terkait calon pimpinan KPK di masa sebelum tracking. Nanti kita minta komitmen Kabareskrim untuk menjaga itu," kata Yenti.
Selain meminta rekomendasi Bareskrim, Pansel KPK juga minta masukan KPK, kejaksaan, dan PPATK.
"Ini menjembatani atau mencairkan suasana antara pansel dan Bareskrim, seharusnya memang harmonis, sehingga siapapun yang terpilih harus ada hubungan yang harmoni juga dan menjadi semangat pemberantasan korupsi," ujarnya.
Tahapan tracking dibatasi hingga tanggal 21 Agustus 2015. Pada tanggal itu, hasil tracking ke 48 calon akan dikaji pansel.
Pansel tetap meminta supaya dalam proses tracking, kepolisian menggunakan asas kerahasiaan supaya tidak ada pelanggaran terhadap hak asasi para calon peserta.
Ketua Pansel KPK Destri Damayanti mengatakan hasil tracking akan digunakan secara hati-hati. Tujuan tracking, katanya, juga ditujukan supaya pimpinan KPK yang terpilih bisa bertugas dengan baik dan efektif.
"Hasil tracking ini bisa menjadi semacam pegangan pimpinan KPK, kalau di tengah jalan ada misalnya KTP yang salah, dan lainnya, dengan ini sudah melalui prosedur. Kami sangat berhati-hati (dalam seleksi pimpinan KPK) supaya pimpinan KPK efektif menjalankan tugasnya," kata Destri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar