Suara.com - Partai Demokrat sudah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) menyusul ada sejumlah KPU di daerah yang hanya menerima pasangan calon tunggal untuk Pilkada serentak 2015.
Menanggapi hal tersebut, Pemgamat Politik dari lembaga Survei Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan bahwa pemerintah belum saatnya untuk menerbitkan Perppu calon tunggal tersebut.
"Saya kira rencana untuk mengelurakan Perppu itu tidak perlu untuk saat ini, belum cocok untuk konteks sekarang ini," kata Nico di Menteng, Jakarta Pusat(1/8/2015).
Menurutnya, yang perlu dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah menjalin komunikasi yang efektif dengan pimpinan partai, baik itu di daerah maupun di pusat.
Selain itu, memberi dorongan kepada Partai politik juga menjadi hal yang penting, ketimbang malam Perppu tersebut nantinya bakal berdampak buruk pada Pilkada selanjutnya.
"Karena kalau Perppu itu dikeluarkan maka tidak hanya Pilkada 2015 saja yang berdampak tetapi juga pada Pilkada berikutnya lagi sampai akan adanya revisi undang-undang," jelasnya.
Untuk diketahui, Demokrat mendesak Pemerintah untuk segera keluarkan Perppu karena takut Pikllkada serentak di 13 daerah ditunda.
Dari daerah itu, 12 diantaranya hanya ada satu pasangan calon tunggal, sementara satu daerah lainnya tidak ada calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa