Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi penyebab kematian siswa SMP Flora Bekasi, Evan Christoper Situmorang (12).
"Kasus ini akan kami tuntaskan sesudah investigasi lengkap. Kami ingin tahu apa yang terjadi," kata Anies saat ditemui wartawan di sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu Malam.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan Evan siswa SMP Flora Bekasi, meninggal pada 30 Juli 2015 setelah mengalami sakit di kakinya yang diduga akibat mengikuti salah satu kegiatan MOS "cinta lingkungan" dengan berjalan kaki sekitar empat kilometer.
Anies mengatakan setelah ada kabar tersebut, tim investigasi yang dipimpin Inspektur Jenderal Kemendikbud Haryono Umar langsung bertindak dengan meminta keterangan dari berbagai pihak antara lain kepala sekolah, warga sekolah, keluarga termasuk kedua orang tua korban.
"Kami ingin mengetahui apa yang terjadi pada 7-9 Juli, lalu apa yang terjadi pada 30 Juli. Kira-kira 23 hari sesudah MOS saat itu kemudian meninggal," katanya.
Anies mengatakan jika berdasarkan investigasi kematian Evan akibat MOS maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.
"Kalau memang terjadi karena MOS maka Kepala Sekolahnya harus ditindak, bisa langsung berhentikan, digantikan posisinya. Kalau sekolah swasta, izinnya bisa dicabut," katanya.
Berita Terkait
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta