Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Konferensi ASEANAPOL, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat [suara.com/Erick Tanjung]
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan ledakan yang merenggut nyawa warga di Puri Pattene, Blok C nomor 10, Kecamatan Biring Kanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015) kemarin, berasal dari bom ikan yang dirakit ibu-ibu untuk kepentingan nelayan.
Kapolri menegaskan ledakan tersebut bukan untuk meneror Presiden Joko Widodo yang kebetulan tengah berada di Makassar untuk menghadiri Muktamar Muhammadiyah.
"Ledakan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar Muhammadiyah, dan tidak ada kaitannya dengan Presiden. Karena saya tadi pagi sudah mendapat kepastian bahwa itu adalah bom ikan," kata Badrodin ketika menghadiri acara Konferensi Kepala-kepala Polisi Asean atau Aseanapol ke 35 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (4/8/2015).
Kapolri mengatakan ledakan bom ikan tidak sampai mengganggu jalannya muktamar.
"Ini juga tidak terkait dengan teroris. Muktamar tidak terganggu, karena itu (ledakan berasal dari bom ikan) ibu-ibu, mereka membuat banyak untuk disebar ke para nelayan," Badrodin menambahkan.
Ia menjelaskan warga daerah setempat, terutama ibu-ibu, sudah lama merakit bom ikan untuk mencari ikan.
Kapolri menegaskan ledakan tersebut bukan untuk meneror Presiden Joko Widodo yang kebetulan tengah berada di Makassar untuk menghadiri Muktamar Muhammadiyah.
"Ledakan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar Muhammadiyah, dan tidak ada kaitannya dengan Presiden. Karena saya tadi pagi sudah mendapat kepastian bahwa itu adalah bom ikan," kata Badrodin ketika menghadiri acara Konferensi Kepala-kepala Polisi Asean atau Aseanapol ke 35 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (4/8/2015).
Kapolri mengatakan ledakan bom ikan tidak sampai mengganggu jalannya muktamar.
"Ini juga tidak terkait dengan teroris. Muktamar tidak terganggu, karena itu (ledakan berasal dari bom ikan) ibu-ibu, mereka membuat banyak untuk disebar ke para nelayan," Badrodin menambahkan.
Ia menjelaskan warga daerah setempat, terutama ibu-ibu, sudah lama merakit bom ikan untuk mencari ikan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum