Suara.com - Anak-anak korban serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat menerima dana kompensasi sebesar 1 juta dolar AS. Mereka menerima itu sebagai uang ganti rugi karena ayahnya terbunuh di menara WTC di New York.
Ada 3 anak yang menerima kompensasi itu. Mereka menerima dengan jumlah yang berbeda. Mereka adalah Tyshawn Ward, Trent Ward and Dujon Holland. Mereka adalah anak dari John Holland yang merupakan karyawan Windows of the World. Dia tengah bekerja di dapur saat WTC diserang pesawat bunuh diri. Saat tewas, John berusia 30 tahun.
Setelah ayah tewas, selama 14 tahun Tyshawn Ward, Trent Ward and Dujon Holland hidup dalam kemisninan. Di tahun 2013, pengadilan mengabulkan tuntutan jika mereka mendapatkan kompensasi.
Tyshawn mendapatkan 346 ribu dolar, Trent dapat 296 ribu dolar, dan Dujon dapat 359 ribu dolar. Mereka semua masih berusia di bawah 30 tahun.
Di balik kompensasi itu, pengacara yang paling berjasa adalah Salvatore Diliberto. "Ketiga orang muda ini bisa tinggal di perumahan publik dengan uang itu," kata Diliberto.
Trent menulis di Facebook 11 September 2013 silam. Dia mengatakan jika ayahnya tidak bisa melihat anak-anaknya bahagia dan berhasil. Bahkan tidak bisa melihat anak-anak bersekolah sampai S2.
"Dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk menerima minuman dari satu dari kami. Dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendengar keponakan saya memanggilnya kakek," kata Trent.
Keluarga atau kerabat korban serangan 9/11 bisa mendapatkan kompensasi uang duka. Syaratnya, keluarga mereka harus tewas di lokasi WTC. Mereka pun harus menyerahkan bukti itu. Kompensasi itu akan dibayarkan oleh negara. (Daily Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran