Suara.com - Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas dalam dua tabrakan kereta di tempat yang sama di Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah, Selasa (4/8/2015) larut malam waktu setempat.
"Dalam kecelakaan pertama, satu kereta penumpang, Kamayani Express, tergelincir dari rel di jembatan dan lima gerbongnya jatuh ke Sungai Machak, sekitar 20 kilometer dari Harda. Kami khawatir sebanyak 100 orang mungkin meninggal dalam kecelakaan itu, sebab masing-masing gerbong berisi 72 kursi," kata pejabat senior perusahaan kereta pada Rabu (5/8/2015).
Kamayani Express sedang dalam perjalanan ke Varanasi di Negara Bagian Uttar Pradesh di India Utara dari Mumbai ketika kecelakaan terjadi menjelang tengah malam, kata pejabat itu, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Pejabat itu menambahkan, satu kereta lain, Janata Express, yang dalam perjalanan ke Mumbai, tergelincir di tempat yang sama dalam waktu lima menit setelah kecelakaan pertama.
Saluran televisi lokal melaporkan tergelincirnya kereta tersebut akibat hujan lebat di negara bagian itu --yang sehingga jembatan rel tergenang air, dan air sungai tersebut mencapai ambang berbahaya. Namun, beberapa orang telah dikeluarkan dari sungai oleh warga setempat, kata beberapa laporan.
Satu kereta khusus, yang membawa satu tim yang terdiri atas 100 dokter dan petugas pertolongan, dalam perjalanan ke tempat kecelakaan, kata pejabat tersebut. Semnetara Menteri Perkereta-Apian India Suresh Prabhu mengatakan, perusahaan kereta mengerahkan semua bantuan yang mungkin diberikan dan takkan menyia-nyiakan upaya apa pun.
"(Kami) segera mengerahkan bantuan medis darurat dan personel bantuan lain. (Kami) berusaha sekuat mungkin," kata pejabat itu di akun Twitter. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tak Berbentuk! Potret Mobil Lexus SUV Anthony Joshua Ringsek Parah Usai Kecelakaan Maut di Nigeria
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa