Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, KH Said Aqil Siradj berjanji akan memfokuskan periode kerja lima tahun ke depan untuk memfokuskan pada agenda sosial.
"Saya fokuskan NU pada pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan," kata Said selepas pengumumannya menjadi Ketua Umum (terpilih) PBNU masa khidmat 2015-2020 di alun-alun Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8/2015) dini hari.
Said mengatakan dirinya juga akan berusaha menjaga dan mengawal ideologi NU 'Ahlus Sunah wal Jama'ah' (Aswaja) dan menempanya pada generasi muda karena tantangan yang akan datang, menurutnya akan dihadapi oleh golongan masyarakat tersebut.
"Generasi muda nanti akan berhadapan dengan ideologi radikal. Itu tantangan kita, kami akan kawal Aswaja agar bisa menjadikan Islam yang moderat dan tolerans agar bermanfaat bukan hanya bagi warga NU tapi umat Islam di seluruh dunia," tambahnya.
Selain itu Said menegaskan tidak akan ada agenda politik dan hanya bakal bekerja selama lima tahun mendatang untuk memajukan NU sehingga tujuan organisasi massa Islam tersebut agar berguna demi bangsa dan negara tercapai.
"Saya juga memohon doa restu pada seluruh warga negara Indonesia agar dapat menjalankan amanat muktamar dan cita-cita NU," ujarnya.
Sementara itu Rais Aam PBNU terpilih untuk masa khidmat 2015-2020, KH Ma'ruf Amin berjanji untuk membentuk pengurus yang mencerminkan keinginan muktamirin.
"Kita berusaha agar tidak ada lembaga dan unit dari pusat ke daerah yang tidak jalan dan tidak bergerak, oleh karenanya kami akan konsolidasikan agar semua hasil kerja komisi-komisi bisa dijalankan," ujarnya.
Dia juga mengharapkan dukungan semua pihak agar kepengurusan PBNU masa khidmat 2015-2020 bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai cita-cita Nahdlatul Ulama.
"Oleh karena itu dibutuhkan dukungan kita semua, agar kami siap mengerjakan tugas berat ini," ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun Antara, struktur pengurus PBNU akan disusun oleh tim formatur yang terdiri dari beberapa orang yang dipercaya dari Pengurus Wilayah NU seperti dari Jawa Barat, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Papua.
Khusus untuk Papua, belakangan mempercayakan tugas sebagai formatur tersebut ke Pengurus GP Ansor dengan menunjuk Nusron Wahid yang merupakan ketua organisasi kepemudaan sayap NU itu. (Antara)
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?