Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan gaji kepala derah di provinsi yang dia pimpin bergaji dengan sistem single income. Ini dilakukan agar negara tidak rugi.
Menurut Ganjar, single income untuk menghindari penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Selain itu dia mengatakan lebih adil.
"Menurut saya lebih baik gunakan single income karena lebih fair. Sekarang ini banyak (asal pendapatan kepala daerah) yang rak cetho (tidak jelas) dan banyak pendapatan yang diberikan," kata Ganjar di sela kunjungan kerja di Surakarta, Kamis (6/8/2015).
Ganjar juga tidak mempermasalahkan jumlah kenaikan gaji kepala daerah yang merupakan jabatan politik dan menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Dalam Negeri. Tapi tetap dengan sejumlah penjelasan.
"Karena kepala daerah adalah jabatan politik maka lebih baik (gaji yang diterima) ngglondhong, soal besarannya silakan ditentukan oleh Kemendagri," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Jateng sedang mempersiapkan penataan tunjangan prestasi pegawai agar nanti penerapan sistem "single income" menjadi bagian dari pemberian remunerasi.
"TPP bisa didapatkan pegawai jika yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria indikator seperti kedisplinan kehadiran dan target pekerjaan atau berbasis kinerja," katanya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah mengusulkan ke Presiden Joko Widodo agar gaji pokok kepala daerah dinaikkan menjadi lebih dari Rp50 juta. Tjahjo mengatakan bahwa kenaikan gaji kepala daerah itu dapat terealisasi pada 2016 atau 2017 dengan catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 persen.
Rencananya, gaji kepala daerah seperti gubernur akan mencapai Rp80 juta dan bupati/wali kota sekitar Rp50 juta, sedangkan gaji pokok kepala daerah saat ini masih di bawah Rp10 juta. (Antara)
Berita Terkait
-
Gubernur Jateng Ajak Peserta IOAA Nikmati Wisata Magelang
-
Ganjar Minta Warga Jateng Tak Ke Jakarta Bila Tak Punya Keahlian
-
Ganjar: Mudik Gratis Juga untuk Silaturahmi Sesama Perantau
-
Ganjar: Pemudik ke Jawa Tengah Lebih dari 6,8 Juta Orang
-
Stasiun Pasar Senen Diminta Lebih Selektif Menyaring Pemudik
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Utang KUR Petani Korban Bencana Sumatra Dihapus, DPR Nilai Masih Belum Cukup
-
Update Tanggul Muara Baru Bocor Air Laut: Dinas SDA DKI Klaim Sudah Diperbaiki
-
Gubsu Bobby Nasution Bilang Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Sumut Rp 9,98 Triliun
-
Penting! Tanggul di Utara Jakarta Saat Ini Bukan Giant Sea Wall, Ini Kata Pemprov DKI
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot Karena Umroh saat Bencana, Ini Mekanismenya
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Gubernur Lampung Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Mitigasi Bencana
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Tanpa Senjata Api, Ribuan Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Apdesi di Istana
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri