Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bertekad ingin menghidupkan PBB menjadi partai yang kuat dan mampu mempunyai wakil kembali di DPR RI dalam pemilu yang akan datang.
"PBB sudah punya infrastruktur sampai ke bawah, hanya selama ini masih terkendala masalah dana dan manajemen partai," katanya dalam acara pelantikan Pengurus DPP periode 2015-2020 serta Milad ke-17 PBB di Jakarta, Senin (10/8/2015) malam.
Yusril berkeinginan kelemahan-kelemahan tersebut mampu diatasi dalam menghadapi pemilu yang akan datang.
Dia mengakui bahwa PBB tidak mampu menjaga suara di tingkat pusat sehingga tidak memiliki wakil di DPR RI. Namun, Yusril mengatakan bahwa PBB masih memiliki wakil di tingkat DPRD.
"Di Papua ada 38 anggota DPRD, di Kabupaten Timika ada enam kursi, sayang PBB tidak dapat menjaga suara di pusat. Kelemahan itulah yang akan diperbaiki," ucap dia.
Arah politik PBB periode 2015-2020 akan tetap menempuh cara moderat dan demokratis dalam perjuangan visi dan misi, serta menjunjung tinggi pluralitas di masyarakat.
"Dari 38 anggota DPRD PBB di Papua, 30 beragama Kristen dan sisanya Muslim. Kenyataan memang partai ini diterima baik oleh seluruh umat agama," kata Yusril yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara periode 2004-2007.
Muktamar IV PBB pada 26 Mei 2015 memutuskan pengurus partai antara lain Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra, Ketua Majelis Syura MS Kaban, Sekretaris Jenderal Jurhum Lantong, dan Bendahara Umum Aris Muhammad.
Ketua Majelis Syura DPP Partai Bulan Bintang MS Kaban mengatakan PBB harus menjadi partai politik yang selalu menjadi pemecah masalah, bukan pembuat masalah.
Selain itu, dia menekankan bahwa pengurus partai harus selalu taat satu komando dari Ketua Umum dan meminta fungsionaris tingkat pusat dan daerah untuk hati-hati dalam membuat pernyataan.
"Semoga PBB bisa tumbuh dan hidup kembali," kata Kaban.
Selain dihadiri oleh fungsionaris partai, acara Pelantikan Pengurus DPP periode 2015-2020 serta Milad ke-17 PBB tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan