Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto mengaku akan sulit melupakan kekalahan dari wakil Hong Kong Wei Nan dalam pertandingan putaran kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
"Kekalahan ini mungkin akan sulit saya lupakan karena ini Kejuaraan Dunia. Tapi, saya harus segera bangkit karena saya ingin menuju Olimpiade," kata Tommy dalam jumpa pers selepas pertandingan di Jakarta, Rabu.
Tommy yang merupakan pemain unggulan ke-15 tumbang di tangan Wei Nan dalam tiga game 24-26, 21-8, 20-22 dalam waktu 70 menit.
"Memang berat bagi saya untuk menerima kekalahan ini. Tapi, saya sudah memberikan permainan yang terbaik," kata putra mantan atlet bulu tangkis Icuk Sugiarto itu.
Tommy mengatakan selalu berusaha mengejar ketertinggalan poin pada game pertama meskipun kemenangan justru diraih Wei Nan.
"Tapi, pada game kedua dia tampak mengendorkan permainan dan pada awal game ketiga permainan kembali ketat," kata mantan atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.
Pada akhir game ketiga, Tommy mengaku bermain terburu-buru dan ingin cepat menutup kemenangan. Tapi, permainannya terpengaruh faktor angin di lapangan.
"Saya telah berusaha bermain lebih rileks pada game ketiga. Tapi, saya rasa Wei Nan bermain lebih tenang dan dapat antisipasi atmosfer di lapangan," kata Tommy.
Meski berusaha masuk kualifikasi Olimpiade Rio 2016, Tommy belum menentukan turnamen berikutnya yang akan diikuti untuk menambah poin menuju Olimpiade setelah Kejuaraan Dunia 2015.
"Saya masih harus membicarakan turnamen berikutnya dengan pelatih," kata Tommy.
Sementara, Wei Nan mengaku tidak menyangka akan memenangkan pertandingan dengan Tommy Sugiarto karena masih beradaptasi dengan lapangan.
"Tekanan di dalam tadi luar biasa karena dia pemain tuan rumah sehingga banyak yang mendukungnya. Pada game kedua, saya juga belum mampu beradaptasi karena banyak orang di dalam stadion dan suasana terasa panas," kata Wei Nan.
Namun, atlet yang menempati peringkat 20 dunia itu justru dapat bermain tanpa beban pada game ketiga sehingga membukukan kemenangan atas Tommy.
"Tommy pemain muda, dia masih punya banyak potensi. Saya rasa dia dapat berkembang dengan turnamen-turnamen seperti ini," kata Wei Nan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank