Suara.com - Bareskrim Polri membuktikan adanya kesengajaan dari pengusaha peternak sapi yang ikut menyumbang atas kelangkaan sapi di pasaran menyusul aksi penggerebekan salah satu peternakan di Tangerang, Banten.
Seperti dibertakan, Mabes Polri mengamankan dan memeriksa tiga pengusaha peternakan sapi di Tangerang, Banten, yang diduga sengaja menimbun tiga ribuan sapi, alias tidak melakukan kegiatan pemotongan.
Penahanan itu menyusul operasi yang dilakukan tim Subdit Indag Bareskrim Polri yang memeriksa tempat penggemukan sapi atau feedloter milik PT Brahman Perkasa Sentosa di Sepatan, Tangerang, dan PT Tangjung Unggul Mandiri pada Rabu petang (12/8/2015).
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, tak menutup kemungkinan kelangkaan daging sapi di pasar karena ada kesengajaan peternak sapi kelas besar.
"Bisa saja kelangkaan ini ada unsur kesengajaan," kata Budi Waseso (Buwas) saat dihubungi suara.com pada Rabu malam (12/8/2015).
Buwas mengaku, dirinya memimpin langsung tim dari Bareskrim untuk melakukan pengecekan dan penggerebekan itu.
Salah satu lokasi yang digeledah adalah PT BPS yang terletak di Jalan Kampung Kelor, nomor 33, Kecamatan Sepatan.
"Pengecekan sudah selesai dilakukan. Ada ribuan sapi ditemukan, tetapi terdapat 500 ekor yang sudah layak potong, namun sampai sekarang tidak dipotong," kata Buwas.
Menurut dia, operasi ini juga dilakukan secara serentak di sejumlah lokasi yang diduga menjadi penimbunan sapi.
Adapun tiga pengusaha peternakan yang diamankan, yakni Buntoro Hasan, Pudjantoro Hasan dan Sanko hasan yang juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri.
Tak lupa penyidik juga menyita sementara semua dokumen, termasuk data keluar masuk sapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku