Suara.com - Ketua DPP Hanura Miryam S. Haryani mengatakan reshuffle kabinet, terutama kementerian bidang ekonomi, yang baru saja dilakukan Presiden Joko Widodo tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, yang penting saat ini menunggu hasil kerja mereka.
"Kita harus menyikapi masalah pro kontra ini dengan bijaksana serta tidak perlu dibesar-besarkan. Justru yang harus kita kawal bersama adalah bahwa reshuflle yang telah dilakukan presiden kemarin harus mampu menjawab setiap persoalan yang akhir-akhir ini mendera Indonesia," kata Miryam di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Masalah yang menjadi perhatian sekarang, menurut Yani, menyangkut nilai tukar rupiah yang terus melemah, harga daging sapi yang melambung tinggi, dan perekonomian negara yang stagnan dalam satu semester terakhir.
Miryam menekankan apabila reshuffle tidak disiapkan untuk solusi atas persoalan tersebut, berarti tidak akan berdampak apa-apa terhadap perbaikan ekonomi.
"Bahkan dimungkinkan muncul desakan kepada Presiden untuk mulai melihat potensi anak bangsa di luar pendukungnya yang lebih kapabel untuk diangkat sebagai pembantunya dalam rangka mencari solusi dari persoalan ekonomi yang melanda negeri ini," ujar anggota Komisi V DPR.
Miryam mengatakan sedang menunggu kinerja menteri-menteri baru.
"Tapi kita tunggu satu sampai dua bulan ke depan gebrakan yang akan terjadi dari menteri-menteri baru ini, kalau kinerjanya bagus kita akan dukung bersama, namun apabila tidak ada hasil kinerja yang jelas, sudah sepatutnya mereka mempertanggungjawabkannya pula," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik