Suara.com - Pebulutangkis putri Thailand unggulan kelima, Ratchanok Intanon, mengalami cedera pada betis kanan saat menghadapi pemain Indonesia, Lindaweni Fanetri. Cedera tersebut dialami Ratchanok pada menit 75 game kedua, laga perdelapan final Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2015, di Jakarta, Kamis (13/8).
Ratchanok yang baru saja membalas pukulan panjang dari Linda, tiba-tiba saja membungkuk, sebelum akhirnya terduduk ke lantai sambil memegangi betis kanannya. Tim medis langsung menghampiri pemegang gelar Juara Dunia 2013 itu, serta mencoba berkomunikasi dengannya.
Nyeri yang diderita Ratchanok rupanya tak tertahankan lagi. Tak berselang lama, pemain berusia 20 tahun itu berbaring di lapangan dengan salah satu tangan menutupi matanya. Hal itu pun menyita perhatian penonton di Istora Senayan, lantaran laga antara Lindaweni dengan Ratchanok berjalan sangat ketat dengan skor saling berkejaran.
Latas, setelah beberapa menit pertandingan terhenti, Ratchanok pun harus merelakan dirinya kalah walk out/retired dari Linda, dengan skor 26-24, 10-21, 5-8. Ratchanok yang tampak menahan sakit, pun akhirnya dibawa ke luar lapangan dengan menggunakan tandu medis.
Sementara itu sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, pun sudah memastikan lolos ke perempat final. Mereka maju setelah menundukkan ganda putri Jepang, Shizuka Matsuo/Mami Naito, dengan skor 21-11, 16-21 dan 21-13, dalam waktu 63 menit.
Terkait performa mereka, Greysia mengaku berharap ada perbaikan mental saat bertanding. Hal itu akan dijadikan bekal untuk menghadapi pasangan Malaysia, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho, di laga perempat final yang akan berlangsung Jumat (14/8).
"Kami harus memperbaiki lagi penampilan hari ini. Pada Kejuaraan Dunia 2015, semua pemain ingin menang. Jadi, tidak ada pemain unggulan ataupun pemain non-unggulan saat ini," ungkapnya.
Sayangnya, sukses Linda maupun Greysia/Nitya, tidak bisa diikuti oleh pasangan ganda campuran Riky Widianto/Puspita Richi Dili. Mereka harus gagal maju ke perempat final, kalah pasangan Cina, Liu Cheng /Bao Yixin, dengan skor 23-21, 20-22 dan 11-21. [Antara]
Berikut hasil laga pebulutangkis Indonesia di putaran ketiga, Kamis (13/8):
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia/unggulan ke-3) vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia): 21-8, 21-13
Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia/11) vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark/5): 22-20, 19-21, 23-21
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia/12) vs Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korsel/8): 15-21, 18-21
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf (Indonesia) vs Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang/6): 15-21, 14-21
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia/3) vs Kenta Kazuno/Kazushi Yamada (Jepang/14): 21-16, 19-21, 21-15
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia/13) vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang): 21-19, 21-17
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Indonesia/7) vs Shizuka Matsuo/Mami Naito (Jepang/14): 21-11, 16-21, 21-13
Riky Widianto/Puspita Richi Dili (Indonesia/10) vs Liu Cheng/Bao Yixin (Cina/4): 23-21, 20-22, 11-21
Lindaweni Fanetri (Indonesia) vs Ratchanok Intanon (Thailand/5): 26-24, 10-21, 5-8 (Intanon mundur)
Jadwal pebulutangkis Indonesia di perempat final, Jumat (14/8):
Lapangan 1 :
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia/unggulan ke-3) vs Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korsel/8)
Lindaweni Fanetri (Indonesia) vs Tai Tzu Ying (Taiwan/4)
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (Indonesia/7) vs Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho (Malaysia)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia/3) vs Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris)
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia/13) vs Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang/6)
Lapangan 2 :
Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia/11) vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina/1)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger