Suara.com - Jabatan kepala staf kepresidenan saat ini memunculkan perbedaan pendapat setelah Luhut Pandjaitan diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Meski dilantik menjadi menteri, Presiden Joko Widodo tidak langsung memberhentikan Luhut dari kepala staf rumah tangga Presiden. Sebaliknya, Luhut merangkap jabatan tersebut untuk sementara waktu sampai ada keputusan selanjutnya dari Presiden.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan setelah Luhut dilantik jadi menteri kantor Staf Kepresidenan otomatis akan berada di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurut dia, selama perubahan struktural lembaga belum resmi terbentuk, untuk sementara tugas-tugas kepala staf kepresidenan akan dijalankan sekretaris kabinet karena memiliki kemiripan.
Tapi, Menteri Luhut menilai tidak tepat kalau kepala staf kepresidenan berada di bawah koordinasi sekretaris kabinet.
"Kalau (berdasarkan) Keppres-nya (Kepala Staf Presiden) di bawah Presiden," kata Luhut di sela acara rapat tahunan di DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Luhut tidak tahu apakah nanti jabatan kepala staf kepresidenan dievaluasi atau tidak.
"Siapa yang bilang akan dievaluasi?" kata dia. "Saya tidak tahu. Menurut saya biar saja seperti sekarang, karena bisa memberikan saran secara mandiri pada berbagai bidang, tapi itu terserah Presiden."
Luhut mengatakan saat ini Presiden tengah mencari orang yang tepat untuk menduduki kepala staf kepresidenan.
"Presiden sedang mencari pengganti saya, kita tunggu saja. (Siapa penggantinya) Kalau itu nanya Presiden, makannya mungkin Presiden masih cari orang yang pas. Yang bisa bantu Presiden. Harapannya segera," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Red Notice Masih Dikaji, Riza Chalid dan Jurist Tan Belum Tercatat jadi Buronan Interpol?
-
Imbas Pemotongan Dana Transfer dari Pusat, Pramono Pangkas Kuota Rekrutmen PJLP hingga PPSU
-
Pria Diduga ODGJ Mengamuk di Cilandak, Empat Warga dan RT Jadi Korban Penusukan
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025