Suara.com - Usai Rapat Tahunan Lembaga Negara di MPR/DPR/DPD yang sekaligus acara rangkaian peringatan HUT ke-70 RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan untuk menandatangai prasasti pembangunan 7 proyek DPR, salah satunya Museum.
Prasasti bertuliskan bertuliskan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PENCANANGAN PENATAAN KAWASAN PARLEMEN, Jakarta, 14 Agustus 2015, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA", sudah ditempatkan di depan museum.
Namun, Presiden Jokowi yang datang bersama rombongan langsung melengos masuk ke dalam museum sebelum menandatanganinya. Seharusnya prasasti tersebut ditandatangani oleh Presiden Jokowi hari ini.
Presiden Jokowi langsung masuk ke dalam museum dan berkeliling. Media yang diperbolehkan masuk hanya yang memiliki akses khusus.
Saat mengunjungi ini, Presiden Jokowi ditemani Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri, di antaranya Menko PMK Puan Maharani. Sementara, pimpinan DPR lengkap mulai dari Ketua DPR Setya Novanto, dan empat wakilnya, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan dan Ahmad Heriawan.
Fadli Zon yang dikonfirmasi mengatakan, memang ada kendala teknis dan belum dikomunikasikan dengan Presiden. Namun, dia optimis proyek ini disetujui Presiden Jokowi.
"Jadi secara garis besar kita sampaikan kepada Presiden bahwa ini hanya memanfaatkan ruangan di parlemen, untuk melihat perkembangan parlemen di Indonesia, jauh dari apa yang kita harapkan dengan memanfaatkan space yang ada ini perjalanannya," ujarnya.
"Kalau kita mau mencharacter and building negara kita, itu tidak ada cara lain kecuali dengan mengetahui sejarah negara kita," tambah Politisi Gerindra ini.
Ketika disinggung sikap Presiden Jokowi ini adalah tindakan penolakan, Fadli buru-buru membantah. Proyek ini pun, kata Fadli tetap diteruskan.
"Setuju, sudah setuju. Yang disampaikan sudah setuju tapi tinggal teknisnya saja. Memang itu kan secara sepihak dari kita juga dari tim," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional