Suara.com - Sejumlah penumpang kereta api di Stasiun Besar Bogor, mengapresiasi program tarif gratis yang diberikan PT KAI dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-70 RI yang berlaku khusus untuk seluruh stasiun commuter line Jabodetabek.
"Bagus programnya, jadi bisa membagi sedikit kebahagiaan di hari kemerdekaan," kata Andi Ardiansyah, warga Ciomas, Bogor, Senin.
Hal serupa juga disampaikan Khoirun Syah warga Pasir Kuda, Kota Bogor, yang mengharapkan promo tarif gratis tidak hanya berlaku satu hari saja tetapi bisa ditambah menjadi dua hari.
"Kalau bisa jangan satu hari aja, dua hari tanggal 17 dan 18 Agustus," kata bapak satu anak ini.
Khoirun mengetahui adanya promo tarif gratis KRL commuterline Jabodetabek dari pemberitaan dan informasi melalui pesan singkat di ponselnya. Ia pun memanfaatkan momen tersebut untuk berlibur bersama anaknya ke wilayah Jakarta.
"Kebetulan libur, dan biasanya kalau libur saya suka ke Jakarta bersama keluarga mengunjungi orang tua," katanya.
Promo tarif gratis dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70 diselengagrakan oleh PT KAI berlangsung sehari saja dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Humas KCJ, Adli Hakim menyebutkan, untuk pertama kalinya PT KAI menyelenggarakan program tarif gratis pada peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus. Selain tarif gratis, juga dilakukan upacara di atas kereta api yang sedang berjalan dari Stasiun Besar Bogor menuju Jakarta, dan penjualan tiket multi trip tema kemerdekaan yang hanya dilaksanakan di empat stasiun yakni Bogor, Tebet, Bekasi dan Jakarta Kota.
"Ini pertama kalinya PT KAI melaksanakan program tiket gratis dan upacara di atas kereta. Seiring dengan semangat BUMN yang di ulang tahun ke 70 Republik Indonesia BUMN hadir untuk negeri, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, hadiah dan apresiasi untuk masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, prosedur promo tarif gratis atau Rp0 rupiah berlaku rentang waktu 08.00 WIB sampai 17.00 WIB diluar jadwal itu berlaku tiket normal.
Dikatakannya, meski tarif gratis, penumpang tetap melakukan prosedur normal seperti biasa, bagi yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) tetap harus melakukan pembelian tiket dan menyebutkan stasiun tujuan dengan membayar uang jaminan sebesar Rp10 ribu, uang jaminan dapat diambil di stasiun akhir.
Sementara itu untuk penumpang pengguna multi trip, tidak dilakukan pemotongan saldo. Sedangkan pengguna kartu pembayaran dari bank seperti e-money, flass dan sejenisnya, dikenakan tarif Rp1 rupiah.
"Walau ini gratis, penumpang tetap harus mengikuti prosedur normal seperti biasa. Hanya tidak dikenai tarif," katanya.
Kepala Stasiun Besar Bogor, Darmin mengatakan, animo masyarakat menikmati layanan tarif gratis telihat, sebelum jam 08.00 WIB banyak calon penumpang yang sengaja menunggu untuk mendapatkan promo hari kemerdekaan.
"Sebelum pukul 08.00 WIB penumpang sudah menumpuk di loket, mereka sengaja menunggu sampai pukul 08.00 WIB, untuk mendapatkan promo tarif gratis," katanya.
Menurut Darmin, pada hari libur akhir pekan maupun libur nasional, jumlah penumpang kereta di Stasiun Besar Bogor lebih ramai dari biasanya, mencapai 100 ribu orang baik yang berangkat maupun yang turun di stasiun.
Ia belum bisa memastikan jumlah penumpang di Stasiun Bogor dengan adanya promo tarif gratis hari kemerdekaan. Jumlah akan diketahui setelah dilakukan perhitungan di malam hari.
"Jumlah penumpang baru akan diketahui nanti malam sekitar pukul 20.00 WIB, biasanya setiap akhir pekan atau libur jumlah penumpang di Stasiun Bogor rata-rata 100 ribu orang," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti