Suara.com - PT. Pos Indonesia (persero) prihatin dengan kecelakaan pesawat Trigana Air yang mengangkut 54 orang, termasuk empat karyawan PT. Pos yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
“Empat orang pegawai pos tengah melaksanakan perjalanan dinas menuju ke Kabupaten Pegunungan Bintang, menggunakan maskapai penerbangan Trigana Air yang diduga mengalami musibah. Keempatnya adalah pegawai PT. Pos asal Papua,” kata Sekretaris Perusahaan PT. Pos Indonesia, Amrizal, dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (18/8/2015).
Mereka ditugaskan untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera untuk masyarakat penerima di Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan.
“Dana PSKS sebesar Rp6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT. Pos. Untuk penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang kami harus membawanya dalam bentuk tunai mengingat masih terbatasnya akses ke bank,” katanya.
Amrizal menjelaskan bahwa dana PSKS yang dibawa secara tunai oleh pegawai yang ditugaskan tersebut telah diasuransikan karena PT. Pos telah memberlakukan asuransi cash in transit.
“Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian. Jadi untuk masalah dana PSKS tidak ada masalah,” ungkapnya.
Untuk pembayaran ke masyarakat penerima PSKS, menurut Amrizal, akan secepatnya dikomunikasikan dengan pihak Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin.
Sementara itu Plt. Direktur Utama PT. Pos Indonesia Poernomo mengatakan telah mendampingi keluarga keempat pegawai dan terus menjalin komunikasi dengan otoritas yang berwenang, termasuk maskapai Trigana Air untuk mendapatkan informasi terkini khususnya terkait nasib keempat orang pegawai PT. Pos.
"Fokus kami sekarang adalah keselamatan karyawan dan kami masih terus mengikuti perkembangannya," kata dia.
PT. Pos, lanjut Amrizal, telah memberitahukan kepada keluarga masing-masing bahwa anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut.
Pesawat Trigana Air rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada Minggu (16/8/2015) pukul 14.22 WIT dan hilang kontak jam 14.55 WIT di sekitar wilayah Oksibil.
Kementerian Perhubungan menyatakan, pada jam 12.15 WIT, tim pencari gabungan sudah menemukan 53 jenazah dari total 54 orang yang berada di pesawat di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Jadi, saat ini masih tersisa satu orang yang belum ditemukan. Satu jenazah tersebut, saat ini sedang dicari oleh tim.
Jenazah yang telah ditemukan akan dievakuasi ke Jayapura.
Tag
Berita Terkait
-
53 Jenazah Korban Trigana Air Ditemukan, Tinggal Satu yang Belum
-
Basarnas Kembali Temukan 18 Jenazah, Total Ditemukan 38 Jenazah
-
Menhub Minta Trigana Proaktif Berikan Perkembangan Informasi
-
Seratusan Warga Oksibil Ikut Pencarian Pesawat Trigana
-
Kesaksian Kopilot Trigana Air Soal Kondisi Penerbangan Papua
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung