Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, telah mengerahkan tambahan pasukan 140 personel Brimob ke Poso, Sulawesi Tengah, menyusul kontak senjata dengan kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.
Baku tembak itu memakan korban pada kedua belah pihak, yakni satu dari kelompok MIT dan seorang anggota Brimob tewas.
"Satu dari teroris terwas tertembak, saat dievakuasi satu anggota kami juga tertembak dan tewas. Untuk itu kami telah menambah kekuatan 140 personel dari Brimob Mabes Polri ke sana," Badrodin di komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).
Dia menceritakan hingga saat ini total sudah kali terjadi lima kali baku tembak dalam empat hari terkahir.
"Sejak 17 Agustus (2015) kemarin sudah lima kali terjadi kontak tembak antara anggota Brimob dan Densus 88 dengan kelompok teroris jaringan Santoso," jelasnya lagi.
Menurutnya, pada saat baku tembak tiga hari lalu, satu anggota kelompok Santoso tewas tertembak oleh anggota Brimob dan Densus 88.
Namun saat tim dari Polri mengevakuasi kelompok teroris yang tertembak itu, mereka menghadang dan seorang personel Brimob tertembak dan tewas.
"Selama ini kami mencari i posisi yang bersangkutan (Santoso). Di atas itu (wilayah pegunungan) ada camp-nya yang mereka gunakan pada tanggal 17 Agustus dan kami sudah ketahui," ungkapnya.
Anggota Polri yang tewas tertembak pada Rabu (19/8/2015), bernama Iptu Brayen Theophani, dia merupakan Kasubden Gegana Poso Den B Brimob Landangan Poso.
Kejadian itu bermula ketika dua regu Brimob yang dipimpin Iptu Brayen melakukan evakuasi mayat teroris yang diduga bernama Urwah alias Bado.
Dari Urwah, aparat mengamankan barang bukti bom dan senjata api M-60. Namun, ketika proses evakuasi mayat Urwah sekitar pukul16.45 WITA, kelompok Santoso ternyata telah menghadang tim dari Brimob. Kemudian terjadi baku tembak sekitar 15 menit saat tim hendak menyebrang sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen