Suara.com - Hubungan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) sempat menghangat beberapa hari terakhir. Meski akhirnya kedua belah pihak bersedia menurunkan tensi dan mencapai kesepakatan pada Selasa (25/8/2015), ketegangan yang hampir berujung pada perang itu menyisakan cerita unik.
Ketegangan ini berawal dari insiden ledakan ranjau yang melukai dua tentara Korsel di zona demilitarisasi atau kawasan bebas militer di perbatasan kedua negara. Korut yang dituding sebagai dalang dari peristiwa tersebut dituntut untuk meminta maaf.
Namun, Korut enggan mengalah dari negara tentangganya itu. Korsel, yang juga tak mau kalah, lalu menyiarkan propaganda anti-Korut dengan pengeras suara yang diarahkan ke wilayah Korut di perbatasan. Korsel bertekad terus menyiarkan siaran tersebut sampai Korut meminta maaf atas insiden ledakan ranjau.
Diserbu dengan propaganda, kuping pemimpin Korut memerah. Sang pemimpin, Kim Jong-un memerintahkan pasukannya untuk bersiap perang dengan Korsel. Ia memberikan ultimatum, jika Korsel tak segera menghentikan propaganda tersebut, Korut akan menyerang lebih dahulu.
Yang menarik dari propaganda anti-Korut, sebagaimana dilansir Independent, adalah isi dari siaran tersebut. Lewat pengeras suara, Korsel menyiarkan laporan cuaca, serta lagu-lagu populer band-band K-Pop, di samping propaganda anti-Korut.
Ternyata, bukan pertama kalinya Korsel melancarkan propaganda semacam ini kepada Korut. Metode yang sama juga digunakan pada tahun 2005.
Lansiran The Guardian, kedua Korea sudah sering saling melancarkan perang urat saraf sejak pecahnya Perang Korea pada tahun 1950. Satu dari stasiun penyiaran Korsel, Voice of Freedom misalnya, biasanya menyiarkan diskusi soal superioritas Korsel.
Sementara itu, seperti dikutip dari Koreaboo, salah satu materi propaganda yang disetel kencang-kencang lewat pengeras suara di perbatasan kedua Korea, adalah Bang Bang Bang, lagu hits band K-Pop Big Bang. Lagu tersebut dipakai lantaran memiliki lirik provokatif yang dinilai sesuai dengan kondisi pertikaian kedua negara.
Tak hanya lagu Big Bang yang dipakai. Sejumlah lagu dari band K-Pop lain seperti Genie dari Girls' Generation (SNSD) dan Heart dari IU, juga turut dipakai sebagai 'senjata' propaganda oleh Korsel. (Franchise Herald)
Berita Terkait
- 
            
              Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
 - 
            
              Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
 - 
            
              Teume Siap Serbu! TREASURE Buka Pop-Up Store 'Love Pulse' di Jakarta
 - 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
 - 
            
              Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah