Suara.com - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Bali diuntungkan dengan terpuruknya nilai rupiah atas dolar AS.
“Situasi seperti ini sangat menguntungkan bagi kami, tapi yang kami butuhkan saat ini adalah nilai rate yang stabil,” kata Ketut Dharma Siadja di Denpasar, Rabu (26/8/2015).
Dia mengatakan kalau nilai dolar AS naik, harga-harga barang yang diekspor otomatis ikut naik.
Namun, Siadja tidak mau menjelaskan berapa keuntungan rata-rata para pengusaha handicraft saat nilai rupiah sedang terpuruk seperti sekarang.
"Untuk keuntungan itu rahasia dapur maaf kita tidak bisa ngasih bocoran. Lebih jelasnya keuntungan itu tergantung dari perusahaan masing-masing, beberapa perusahaan mematok dolar vs rupiah saat pegikatan kontrak dengan buyer,” kata dia.
Siadja memprediksi ekspor kerajinan tangan Bali pada semester pertama 2015 dari segi volume, mengalami penurunan 10 persen.
“Untuk semester II ini kemungkinannya juga akan turun, mungkin, bila melihat pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot. Permintaan kerajinan kami yang paling merosot masih dari Eropa,”ujarnya. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium