Suara.com - Warga Desa Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, kembali diteror menggunakan bom. Kali ini, bom rakitan diletak oleh pelaku di tambak milik Kepala Desa (Keuchik) setempat, Abu Bakar.
Namun sebelum sempat meledak, keberadaan bom tersebut berhasil diketahui oleh salah seorang warga yang kebetulan melintasi sekitar tambak.
"Dia (warga) langsung menghubungi saya, kasih tahu kalau ada bom. Saya pun siap itu langsung hubungi polisi," kata Abu Bakar saat dihubungi, Rabu (26/8/2015).
Beberapa menit usai melaporkan kejadian itu, kata dia, aparat polisi dan tim penjinak bom turun ke lokasi. Bom rakitan yang dibalut dalam pipa, langsung diamankan.
"Siap diamankan lansgung dibawa (bom) sama tim penjinak," katanya.
Menurut Abu Bakar, selama dua hari ini, teror bom terhadap warga Ujong Pacu sudah dua kali dilakukan. Selasa sore (25/8/2015) kemarin, warga setempat juga menemukan sebuah bom rakitan yang juga diletak di area tambak. Lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi temuan bom hari ini.
"Yang ditemukan hari ini, bomnya sedikit lebih besar dari yang kemarin," katanya.
Sementara awal bulan ini, terjadi ledakan bom di desa yang sama, Sabtu (8/8/2015). Polisi menyebutkan perisitiwa ledakan bom tersebut diduga terkait masalah narkoba, karena masyarakat setempat sering melakukan razia pembeli narkoba di Jalan Ujong Pacu-Nisam, kawasan desa tersebut.
Seiring dengan gencarnya aksi memberantas narkoba, warga Ujong Pacu tiada henti mengalami teror bom. Bom pertama meledak pada Kamis (23/7/2015) dinihari. Namun tak ada korban jiwa. Selang dua pekan kemudian, dua bom kembali meledak di dekat Pos Keamanan Lingkungan (Kamling). Delapan warga setempat menjadi korban dalam insiden itu. (Alfiansyah Ocxie)
Tag
Berita Terkait
-
Mobil Bergoyang-goyang di Parkiran, Ternyata Ada Pasangan Mesum
-
Aparat Kembali Terlibat Kontak Tembak dengan Kelompok Din Minimi
-
Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Banda Aceh Digagalkan Aparat
-
Empat Bandar Sabu 78 Kg Asal Aceh Didakwa Hukuman Mati
-
Peredaran Senjata Ilegal di Aceh, Pieter Feith: Itu Tugas Polisi
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti