Suara.com - Bupati Musi Banyuasin, Pahri Azhari yang sudah ditetapkan oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2015 mengaku dirinya diperas oleh Pihak DPRD Muba untuk memuluskan pembahasan APBD. Pasalnya Suami dari Lucianty tersebut mengaku bahwa permintaan uang suap yang digunakannya adalah atas dasar permintaan pihak DPRD.
"Ya sebenernya, kurang lebih begitu lah ya(mereka peras saya). Ya seperti itu(permintaan uang itu dari DPRD)," kata Pahri usai diperiksa sebagai saksi buat tersangka Ketua DPRD Muba, Riamon Iskandar.
Menurut keterangan yang disampaikannya, apabila tidak disetujui oleh pemerintah untuk memberikan sejumlah uang dalam proses pembahasan APBDP tersebut maka DPRD tidak mau menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dari sang Bupati pada tahun 2014. Namun, ketika ditanya terkait adanya salah satu anggota DPRD yang menjadi pesaing Pahri dalam merebutkan kursi Bupati, dia menegaskan bahwa pemberian uang tersebut bukan karena adanya permintaan dari pihak yang merasa dikalahkan saja, tetapi lebih pada tujuan untuk memuluskan proses pembahasan APBDP tersebut.
"Ya kurang lebih begitu(kalau nggak dikasih tidak disetujui). Kalau itu, saya rasa ini hanya masalah pembahsan saja(bukan karena ada saingan dulu)," kata Pahri.
Meskipun sudah mengakui bahwa pihak DPRD memerasnya, namun dirinya belum mau membuka siapa saja dari pihak DPRD yang terlibat. Dia lebih memilih untuk menanyakannnya kepada pihak penyidik saja.
"Kurang tahu juga berapa yang terlibat, karena itu semua ada di penyidik," tutup Pahri sambil meminta doa agar masalahnya cepat selesai.
Tim Satgas KPK sebelumnya menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.
Empat orang tersebut antara lain anggota DPRD asal PDI-P, Bambang Karyanto; anggota DPRD asal Partai Gerinda, Adam Munandar; Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba Syamsudin Fei dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Muba, Fasyar.
Saat penangkapan, tim Satgas KPK juga turut menemukan uang tunai sekitar Rp2,567 miliar dalam pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dalam sebuah tas berwarna merah. Diduga uang tersebut merupakan uang suap terkait perubahan APBD 2015 Kabupaten Muba.Pemberian uang tersebut disinyalir bukanlah yang pertama kalinya. Diduga ada pemberian sebelumnya pada awal tahun 2015 yang jumlahnya juga mencapai miliaran Rupiah.
Dan berdasarkan pengembangan dari kasus tersebut, KPK kemudian menetapkan enam tersangka lainnya, yakni Bupati Musi Banyuasin, Pahri Ahzari dan istrinya yang menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan, Lucianty sebagai tersangka.Selain keduanya, KPK juga menetapkan Ketua DPRD Muba, Riamon Iskandar, Wakil Ketua DPRD MubaDarwin AH, Islan Hanura,dan Aidil Fitri. Keenam tersangka yang ditetapkan terakhir, hingga hari ini belum ditahan oleh KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Pantau Gambut Kritik Keras Food Estate: Gagal Penuhi Pangan, Picu Kerusakan dan Konflik Agraria
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!
-
Dioper ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Ammar Zoni Berstatus Napi High Risk!
-
Kuasa Hukum PT WKM Nilai Dakwaan Jaksa Lemah, Sengketa Patok Tambang Dinilai Bukan Pidana
-
DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Pertamina yang Diusut Kejagung: Jangan Bikin Publik Bingung
-
Wujudkan Mimpi Anak Bangsa, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo